Sintang (Antara Kalbar) - Rencana penerimaan CPNS guru SD sebanyak 70 orang belumlah cukup untuk memenuhi kekurangan guru SD di Kabupaten Sintang, sebab kekurangan guru SD di Kabupaten Sintang mencapai ribuan orang, kata Kepala Disdik Kabupaten Sintang, YAT Lukman Riberu.

"Penerimaan CPNS guru SD sebanyak 70-an orang ini belum apa-apa jika dibandingkan dengan kekurangan guru yang ada saat ini,” ungkapnya.

Lukman sangat berharap pemerintah pusat dapat memberikan kuota yang lebih besar untuk formasi guru SD ini jika ada penerimaan PNS di tahun depan.

Dia menegaskan pihaknya sangat berterima kasih dengan perhatian pemerintah pusat terhadap banyaknya bantuan untuk pembangunan sekolah-sekolah baru. Tapi menurutnya tidak cukup hanya memperhatikan pembanguan sekolah baru sementara tenaga pendidiknya tidak tersedia.

“Pemerintah jangan hanya membantu sarana prasarana tapi melepaskan begitu saja gedung sekolah yang sudah dibangun. Pemerintah harus juga memikirkan tenaga pendidiknya. Karena kuota untuk formasi guru dalam penerimaan CPNS harusnya besar,” sarannya.

Lukman mencontohkan pembukaan SD - SMP Satu Atap di daerah pedalaman. Peraturan pemerintah mewajibkan guru mengajar 24 jam, tapi di daerah pedalaman, SD, SMP Satu Atap hanya ada tiga rombongan belajar karena jumlah muridnya sedikit. Kalau dihitung jam mengajarnya guru-guru di pedalaman tidak bisa memenuhi jam mengajar yang dipersyaratkan untuk sertifikasi.

Jika guru-guru di pedalaman dan daerah terpencil ini harus menambah jam mengajar dengan mengajar di sekolah lain sangat tidak mungkin. Sebab jarak antara satu sekolah dengan sekolah lain sangat jauh dan dibutuhkan beberapa jam untuk pulang pergi. Tidak seperti di Pulau Jawa yang antar sekolah sangat berdekatan.

“Harusnya ada perlakukan khusus untuk guru-guru di luar Pulau Jawa dalam syarat jam mengajar untuk sertifikasi. Sebab transportasi dan kondisi geografis daerah terpencil sangat berat,” tuturnya.

Lukman juga meminta pemerintah pusat dapat membuat formasi guru untuk SMP dan SMA dalam penerimaan CPNS tahun depan. Sebab dibutuhkan banyak tenaga guru PNS untuk SMP dan SMA yang baru dibuka.

“Jangan sampai gedung sekolahnya ada tapi tenaga gurunya tidak ada,” tegasnya.

Dia menegaskan penerimaan guru PNS ini sangat penting untuk dilakukan sebab kalau harus menggunakan tenaga guru honorer dari dana BOS, pasti gajinya sangat kecil. “Kasihan sekali sudah bertugas di daerah pedalaman, gajinya kecil lagi,” ujarnya.

Pewarta: Tantra Nur Andi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013