Semarang (Antara Kalbar) - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim menyebutkan setidaknya 310 ribu guru dari seluruh daerah bakal disiapkan untuk mengimplementasikan kurikulum baru.

"Untuk penerapan (kurikulum baru. red.) tahun ini kan sudah dipersiapkan. Tahun ini kami akan melatih setidaknya 60 ribu guru untuk penerapannya pada tahun 2014 mendatang," katanya di Semarang, Sabtu.

Hal tersebut diungkapkannya usai menyampaikan kuliah umum bagi sebanyak 1.075 mahasiswa baru Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang berlangsung di Auditorium Unnes.

Musliar mengungkapkan sebanyak 60 ribu guru yang akan dilatih itu belum termasuk guru-guru yang tahun ini mengikuti program pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) yang jumlahnya sekitar 250 ribu orang.

"Berarti, akan ada sekitar 310 ribu guru yang kami persiapkan tahun ini untuk penerapan kurikulum baru pada 2014. Apalagi, banyak kabupaten/kota yang meminta untuk menerapkannya (kurikulum, red.)," katanya.

Menurut dia, sebenarnya pelatihan penerapan kurikulum baru itu tidak membekali guru-guru mulai dari nol, sebab mereka sudah memiliki bekal kemampuan mengajar pada kurikulum pendidikan sebelumnya.

Ia mengatakan guru-guru sebenarnya masih kurang hanya pada dua aspek, yakni pada materi ajar dan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)," kata mantan Rektor Universitas Andalas Padang itu.

Namun, kata dia, aspek sikap dan keterampilan mengajar para guru selama ini rata-rata sudah sangat bagus sehingga pelatihan yang diberikan untuk penerapan kurikulum baru tidak terlalu sulit.

"Ada yang bilang kalau pelatihan kurikulum baru untuk pada guru yang hanya berlangsung lima hari itu tidak cukup. Namun, ada guru yang dua tahun lagi pensiun bilang cukup karena tidak mulai dari nol," katanya.

Karena itu, Musliar mengatakan bahwa pada tahun depan penerapan kurikulum baru tetap dilakukan untuk seluruh sekolah dan dilanjutkan bertahap, dimulai misalnya dari kelas I-II dan IV-V SD, demikian seterusnya.

Pewarta: Zuhdiar Lubis

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013