Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Bupati Sambas Pabali Musa mengikuti program keluarga berencana jenis medis operasi pria atau dikenal dengan vasektomi.
"Program vasektomi adalah solusi terbaik bagi pasangan usia subur, terutama bagi akseptor wanita yang mengalami keluhan karena berbagai hal," kata Pabali Musa saat dihubungi dari Pontianak, Jumat.
Ia melanjutkan, ada beberapa kasus akseptor wanita yang mengalami keluhan karena menggunakan pil, suntik, atau kontrasepsi nonhormonal lainnya.
Ia menambahkan, program Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) yang salah satunya dilakukan melalui MOP dapat memberikan kontribusi yang positif bagi percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kepala BKKBN Perwakilan Kalbar Dwi Listyawardani menuturkan, apa yang dijalani oleh Wakil Bupati sambas dapat menjadi contoh bahwa kaum pria dapat berpartisipasi dalam program KKB.
"Yang diyakini relatif tidak memiliki efek samping dan lebih aman," katanya.
Pabali Musa mengikuti vasektomi bertepatan dengan Hari Kontrasepsi Sedunia pada Kamis (26/9).
Pelaksanaannya di Klinik KIA Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, oleh Dr Lucky Sutanto Sp Og.
Saat mengisi formulir pendataan yang berisi pernyataan kesiapan dan menjalani konseling, Wakil Bupati Sambas menyatakan siap. Proses vasektomi selama 15 menit.
Berdasarkan data di Sub Bidang Data dan Informasi Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, hingga Agustus 2013 telah dilakukan MOP sebanyak 776 akseptor.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Program vasektomi adalah solusi terbaik bagi pasangan usia subur, terutama bagi akseptor wanita yang mengalami keluhan karena berbagai hal," kata Pabali Musa saat dihubungi dari Pontianak, Jumat.
Ia melanjutkan, ada beberapa kasus akseptor wanita yang mengalami keluhan karena menggunakan pil, suntik, atau kontrasepsi nonhormonal lainnya.
Ia menambahkan, program Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) yang salah satunya dilakukan melalui MOP dapat memberikan kontribusi yang positif bagi percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kepala BKKBN Perwakilan Kalbar Dwi Listyawardani menuturkan, apa yang dijalani oleh Wakil Bupati sambas dapat menjadi contoh bahwa kaum pria dapat berpartisipasi dalam program KKB.
"Yang diyakini relatif tidak memiliki efek samping dan lebih aman," katanya.
Pabali Musa mengikuti vasektomi bertepatan dengan Hari Kontrasepsi Sedunia pada Kamis (26/9).
Pelaksanaannya di Klinik KIA Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, oleh Dr Lucky Sutanto Sp Og.
Saat mengisi formulir pendataan yang berisi pernyataan kesiapan dan menjalani konseling, Wakil Bupati Sambas menyatakan siap. Proses vasektomi selama 15 menit.
Berdasarkan data di Sub Bidang Data dan Informasi Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, hingga Agustus 2013 telah dilakukan MOP sebanyak 776 akseptor.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013