Sungai Raya (Antara Kalbar) - Beban piutang yang ditanggung PDAM Kabupaten Kubu Raya semakin besar, lantaran total tunggakan tagihan pelanggan PDAM di wilayah itu mencapai Rp7 miliar, kata Direktur Umum PDAM Kabupaten Kubu Raya Uray Wisata.

"Terhitung sejak tahun 2009 hingga 2013 ini, tunggakan piutang PDAM Kubu Raya mencapai Rp7 miliar. Umumnya yang menunggak pembayaran itu adalah pelanggan rumah tangga," kata Uray Wisata di Sungai Raya, Senin.

Untuk mengantisipasi lonjakan tugakan dari tahun ke tahun, pihak PDAM pun terpaksa melakukan pemutusan aliran air bersih terhadap pelanggan yang menunggak.

"Kalau sudah tiga bulan menunggaknya belum juga melakukan pembayaran maka akan kita putus aliran air bersihnya. Jika hal itu tidak dilakukan maka hutang PDAM akan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun," tuturnya.

Untuk jumlah pelanggan, lanjutnya, jumlah pengguna air bersih yang ada di Kabupaten Kubu Raya itu kurang lebih sekitar 8.000 kepala keluarga.

"Kami akan meningkatkan kapasitas serta mengusulkan APBD dalam memperluas layanan supaya pelayanan air bersih ini dirasakan oleh seluruh daerah yang ada di Kabupaten Kubu Raya," tuturnya.

Sementara itu, untuk tahun 2014 pihaknya akan mengoprasonalkan air bersih di Desa Kapur, Kuala Dua dan Kuala Mandor B.

"Di tiga titik itu kita menargetkan dua ribu pelanggan PDAM yang akan masuk nantinya," kata Uray.

Ia pun mengatakan untuk tahun ini Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Raya Kabupaten Kubu Raya menargetkan distribusi air bersih akan diperluas mulai dari Kecamatan Sungai Kakap hingga Rasau Jaya pada tahun ini.

"Namun sampai saat ini, jumlah pengguna air bersih di Kubu Raya masih terbilang sangat minim, karena baru dapat mengakomodasi 30 persen dari jumlah keseluruhan kepala keluarga di Kubu Raya . Itu pun baru sebatas kecamatan Sungai Raya," katanya,

Dia menjelaskan untuk Kecamatan Sungai Raya saat ini baru dapat mengaliri 175 liter per detiknya. Hitungan tersebut masih terbilang kecil jika dibandingkan jumlah rumah tangga penerima air bersih yang mencapai 4.000 kepala keluarga.

"Belum lagi kapasitas yang tidak terpasang karena rusak sebesar 35 liter per detik," tuturnya.

Uray juga mengakui, untuk saat ini PDAM Kubu Raya masih sering dikomplain masyarakat mulai dari pelayanan, belum meratanya masyarakat yang mendapatkan air bersih maupun masyarakat yang mengadukan rumahnya sering tidak mendapatkan pasokan air.

Namun, semua komplain tersebut ditampung PDAM Kubu Raya sebagai bahan evaluasi dan perbaikan kinerja pihaknya.

"Kita akan terus berupaya memaksimalkan pelayanan terbaik terhadap pengaduan masyarakat yang masuk ke kami. Sejauh apapun titik yang mengalami masalah terkait dengan PDAM, asal pelapor mencantumkan alamat secara jelas, pegawai kami akan menangani langsung ke lapangan untuk melihat kondisi konkret dan akan membenahi dan mencarikan solusi dari permasalahan tersebut," tuturnya 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013