Ngabang (Antara Kalbar) - Menjelang peresmian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Landak yang dijadwalkan awal November mendatang, Komisi C DPRD Landak melakukan peninjauan lapangan.
"Kita kunjungan melihat apakah sudah siap rumah sakit diresmikan. Karena kabar yang kita dengan awal November akan diresmikan Menteri Kesehatan RI," kata Ketua Komisi C DPRD Landak Syahdan Anggoi disela meninjau RSUD Landak bersama jajarannya, Selasa pagi.
Menurut Syahdan, masih banyak yang harus dibenahi fasilitas umum seperti sarana air, listrik dan kerusakan-kerusakan toilet dan kamar mandi di setiap ruangan pasien.
"Kita langsung melihat sendiri, masih banyak masalah. Kran air di setiap ruangan tidak mengalir dan rusak. Lampu juga banyak rusak. AC juga banyak tidak ada, sehingga pasien kepanasan," ungkap Syahdan.
Kunjungan Komisi C di RSUD dilakukan karena sebelumnya banyak mendapat keluhan dari masyarakat soal pelayanan fasilitas umum. Setelah turun lapangan, ternyata benar banyak masalah.
"Memang, masalah kecil tapi kan urgen. Seperti air sangat dibutuhkan baik pasien dan petugas rumah sakit. Misal di ruang UGD, air saja harus di isi dulu di tempat untuk mencuci tangan," kata Syahdan.
Sebelum peresmian oleh Menteri Kesehatan, RSUD perlu diperbaiki terlebih dahulu, seperti lantai toilet banyak pecah dan pintu rusak karena menurut laporan petugas,sempat terjadi pasien terkunci di dalam sehingga harus dijebol pintunya.
"Nah, setelah kita tinjau rumah sakit ini. Kita akan panggil direkturnya, dinas kesehatan, dinas pekerjaan umum dan instansi terkait lainnya untuk rapat kerja," kata Syahdan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Kita kunjungan melihat apakah sudah siap rumah sakit diresmikan. Karena kabar yang kita dengan awal November akan diresmikan Menteri Kesehatan RI," kata Ketua Komisi C DPRD Landak Syahdan Anggoi disela meninjau RSUD Landak bersama jajarannya, Selasa pagi.
Menurut Syahdan, masih banyak yang harus dibenahi fasilitas umum seperti sarana air, listrik dan kerusakan-kerusakan toilet dan kamar mandi di setiap ruangan pasien.
"Kita langsung melihat sendiri, masih banyak masalah. Kran air di setiap ruangan tidak mengalir dan rusak. Lampu juga banyak rusak. AC juga banyak tidak ada, sehingga pasien kepanasan," ungkap Syahdan.
Kunjungan Komisi C di RSUD dilakukan karena sebelumnya banyak mendapat keluhan dari masyarakat soal pelayanan fasilitas umum. Setelah turun lapangan, ternyata benar banyak masalah.
"Memang, masalah kecil tapi kan urgen. Seperti air sangat dibutuhkan baik pasien dan petugas rumah sakit. Misal di ruang UGD, air saja harus di isi dulu di tempat untuk mencuci tangan," kata Syahdan.
Sebelum peresmian oleh Menteri Kesehatan, RSUD perlu diperbaiki terlebih dahulu, seperti lantai toilet banyak pecah dan pintu rusak karena menurut laporan petugas,sempat terjadi pasien terkunci di dalam sehingga harus dijebol pintunya.
"Nah, setelah kita tinjau rumah sakit ini. Kita akan panggil direkturnya, dinas kesehatan, dinas pekerjaan umum dan instansi terkait lainnya untuk rapat kerja," kata Syahdan.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013