Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa, membagikan masker kepada masyarakat secara gratis karena dalam beberapa hari terakhir kota itu mulai diselimuti kabut asap.
"Kami hari ini membagikan sebanyak empat ribu masker secara gratis di tiga titik, yakni di Bundaran Tugu Digulis Untan, perempatan Jalan Tanjungpura, dan Jalan Ahmad Yani," kata Staf BLH Kota Pontianak, Bila.
Ia menjelaskan pembagian masker itu dilakukan agar masyarakat, yakni para pengguna kendaraan roda dua khususnya menggunakan masker apabila mengendarai kendaraan bermotornya.
"Pembagian masker gratis ini minimal mendorong warga Kota Pontianak menggunakan masker sewaktu keluar rumah, apalagi para pengguna kendaraan roda dua yang cukup rentan menghirup udara yang tidak sehat karena bercampur kabut asap yang disertai partikel debu sisa-sisa pembakaran lahan," ujarnya.
Menurut dia, penggunaan masker cukup efektif mengurangi masuknya udara yang tidak sehat melalui mulut dan hidung.
"Kami mengimbau kepada warga Kota Pontianak untuk menggunakan masker, sewaktu akan keluar rumah, baik pada malam hari dan siang hari," kata Bila.
Sebelumnya, Koordinator Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat, Jaman Prayogi menyatakan bahwa ada sekitar 143 titik api yang tersebar di beberapa kabupaten/kota provinsi itu, Senin (7/10), terbanyak di Kabupaten Sintang dan Kabupaten Kubu Raya.
(A057/F002)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Kami hari ini membagikan sebanyak empat ribu masker secara gratis di tiga titik, yakni di Bundaran Tugu Digulis Untan, perempatan Jalan Tanjungpura, dan Jalan Ahmad Yani," kata Staf BLH Kota Pontianak, Bila.
Ia menjelaskan pembagian masker itu dilakukan agar masyarakat, yakni para pengguna kendaraan roda dua khususnya menggunakan masker apabila mengendarai kendaraan bermotornya.
"Pembagian masker gratis ini minimal mendorong warga Kota Pontianak menggunakan masker sewaktu keluar rumah, apalagi para pengguna kendaraan roda dua yang cukup rentan menghirup udara yang tidak sehat karena bercampur kabut asap yang disertai partikel debu sisa-sisa pembakaran lahan," ujarnya.
Menurut dia, penggunaan masker cukup efektif mengurangi masuknya udara yang tidak sehat melalui mulut dan hidung.
"Kami mengimbau kepada warga Kota Pontianak untuk menggunakan masker, sewaktu akan keluar rumah, baik pada malam hari dan siang hari," kata Bila.
Sebelumnya, Koordinator Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat, Jaman Prayogi menyatakan bahwa ada sekitar 143 titik api yang tersebar di beberapa kabupaten/kota provinsi itu, Senin (7/10), terbanyak di Kabupaten Sintang dan Kabupaten Kubu Raya.
(A057/F002)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013