Pontianak (Antara Kalbar) - Kementerian Pekerjaan Umum akan melaksanakan uji beban tahap pertama untuk Jembatan Kapuas I Pontianak, Kalimantan Barat, pada Kamis (17/10) siang.
"Rencananya Gubernur Kalbar Cornelis akan ikut meninjau pelaksanaan uji beban tersebut," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalbar Jakius Sinyor di Pontianak, Rabu.
Uji coba pembebanan akan menggunakan 16 buah truk dengan pembebanan masing-masing 22 ton. "Jadi, total ada sekitar 352 ton yang akan dibebankan ke Jembatan Kapuas I," kata dia.
Pembebanan dilakukan dengan kondisi diam namun mesin truk dihidupkan. Kemudian, akan dicatat kondisi kekuatan geser dari jembatan. "Apakah kekuatan geser lebih besar dari 720 ton, maka perlu perbaikan lebih lanjut," ujar dia.
Uji beban tersebut setelah sempat tertunda karena adanya tongkang yang menabrak tiang pengaman Jembatan Kapuas I beberapa waktu lalu.
"Dampaknya tidak fatal, karena tongkang yang menabrak, kosong, tanpa muatan," ungkap dia.
Jakius mengakui, kondisi Sungai Kapuas yang pasang surut ikut memengaruhi kecepatan perbaikan Jembatan Kapuas I. Ia mencontohkan, untuk pengerjaan ketika air sedang surut, dapat lebih dari 7 Jam. Namun kalau air pasang, dalam satu hari maksimal hanya bisa bekerja selama lima jam.
Ia berharap masyarakat tidak khawatir karena kalau sudah uji beban dan hasilnya bagus, maka akan ada penilaian terhadap kondisi Jembatan Kapuas I.
Setelah uji beban tahap pertama, akan dilakukan tahap kedua beberapa hari sesudahnya.
Jembatan Kapuas I ditutup sejak awal September setelah pilar keempat ditabrak tongkang bermuatan bauksit. Tercatat satu tiang pancang terlepas dari telapak pondasi di pilar keempat yang letaknya di tengah sungai terpanjang di Indonesia itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Rencananya Gubernur Kalbar Cornelis akan ikut meninjau pelaksanaan uji beban tersebut," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalbar Jakius Sinyor di Pontianak, Rabu.
Uji coba pembebanan akan menggunakan 16 buah truk dengan pembebanan masing-masing 22 ton. "Jadi, total ada sekitar 352 ton yang akan dibebankan ke Jembatan Kapuas I," kata dia.
Pembebanan dilakukan dengan kondisi diam namun mesin truk dihidupkan. Kemudian, akan dicatat kondisi kekuatan geser dari jembatan. "Apakah kekuatan geser lebih besar dari 720 ton, maka perlu perbaikan lebih lanjut," ujar dia.
Uji beban tersebut setelah sempat tertunda karena adanya tongkang yang menabrak tiang pengaman Jembatan Kapuas I beberapa waktu lalu.
"Dampaknya tidak fatal, karena tongkang yang menabrak, kosong, tanpa muatan," ungkap dia.
Jakius mengakui, kondisi Sungai Kapuas yang pasang surut ikut memengaruhi kecepatan perbaikan Jembatan Kapuas I. Ia mencontohkan, untuk pengerjaan ketika air sedang surut, dapat lebih dari 7 Jam. Namun kalau air pasang, dalam satu hari maksimal hanya bisa bekerja selama lima jam.
Ia berharap masyarakat tidak khawatir karena kalau sudah uji beban dan hasilnya bagus, maka akan ada penilaian terhadap kondisi Jembatan Kapuas I.
Setelah uji beban tahap pertama, akan dilakukan tahap kedua beberapa hari sesudahnya.
Jembatan Kapuas I ditutup sejak awal September setelah pilar keempat ditabrak tongkang bermuatan bauksit. Tercatat satu tiang pancang terlepas dari telapak pondasi di pilar keempat yang letaknya di tengah sungai terpanjang di Indonesia itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013