Sekayam (Antara Kalbar) - Aparat kerpolisian berhasil mengamankan  tiga unit truk yang bermuatan gula asal Malaysia tanpa dokumen resmi dengan total gula 195 karung di wilayah Sekayam, Kabupaten Sanggau.

"Truk pembawa gula ilegal itu ditangkap pada awalnya hari Senin (21/10), saat kami menggelar pemeriksaan rutin. Tiba-tiba ada  truk yang melintas, terus melaju, sehingga anggota sempat melakukan pengejaran sampai ke Desa Kenaman,” kata Kapolsek Sekayam, Iptu.Gede Prasetia Adi S, Kamis.

Ia menjelaskan kronologis penahanan tiga unit truk bermuatan gula asal negeri jiran bermula pada Senin (21/10) pukul.15.30 WIB, aparat Polsek memeriksa angkutan yang melintas. Truk bernopol KB 9350 DA yang dikemudikan ZE, terus melaju, kemudian berhasil dihentikan. Ternyata kedapatan membawa gula sebanyak 100 karung tanpa dokumen yang resmi.

"Disebutkan sopir, gula tersebut milik FN warga Sekayam," katanya.

Menurut dia, gula tersebut akan dibawa keluar wilkayah Sekayam dan sampai saat ini barang bukti masih berada di Mapolsek untuk dilakukan proses lebih lanjut.

Hari berikutnya Rabu (23/10) pukul, 02.00 WIB, Gede mengungkapkan, polisi kembali mengamankan dua unit truk dengan nopol KB 9699 B bermuatan gula 45 karung dan truk bernopol KB 9227 E bermuatan gula asal Malaysia tanpa dokumen resmi sebanyak 50 karung.

"Berdasarkan keterangan kedua supir FRS dan WNT mengatakan gula itu milik ALk warga Sosok.," katanya.

Dikatakan Kapolsek Sekayam, penangkapan dua unit truk yang bermuatan gula pada Rabu dini hari tanggal merupakan hasil dari pengintaian, karena gerak gerik truk tersebut mencurigakan.

Ketika dilakukan pengintaian dua unit truk melaju menuju arah Malenggang, melalui jalan sawit bisa tembus ke Kembayang tepatnya di persimpangan Sejuah kemudian diteruskan ke Bonti, ujar Gede.

Hasil dari pemeriksaan supir mengakui mereka sudah dua kali membawa truk bermuatan gula yang dibeli di Entikong melalui jalan Malenggang menyusuri jalan sawit tembus di persimpang Sejuah Kecamatan Kembayan.

"Hal tersbut dilakukan oleh supir untuk menghindari pemeriksaan anggota kepolisian di jalur darat Malindo," ujar Gede.

Sampai saat ini pihak berwajib terus intensif melakukan pemeriksaan di sepanjang jalur darat Malindo.

Pewarta: Fian

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013