Purworejo (Antara Kalbar) - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo menyebut partainya telah dikeroyok oleh partai politik lain, dan beberapa pihak luar partai, karena partainya begitu besar dan ditakuti menjelang Pemilu 2014.
"Kenapa kita dikeroyok oleh partai lain, karena kita hebat dan diakui. Oleh karena itu, para kader jangan 'memble'," kata Pramono di depan ratusan kader Partai Demokrat di Purworejo, Jawa Tengah, Sabtu.
Menurut Pramono, partainya dikeroyok oleh parpol dan media massa dengan tuduhan berlabel "partai korupsi". Padahal, ujar dia, citra korupsi seharusnya melekat pada partai politik lain dibanding partainya, karena jumlah kader parpol lain lebih banyak terlibat dalam kasus korupsi.
"Kader demokrat korupsi? Emang kader partai lain tidak terlibat ? Yang lain tidak pernah mengaku. Demokrat selalu mengakui," ujarnya.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat berpangkat Jenderal Purnawirawan ini berseloroh bahwa Demokrat telah membuktikan kegemilangannya sejak kelahirannya pada 12 tahun lalu.
Baru 12 tahun didirikan, ujar Pramono, namun kadernya yakni Susilo Bambang Yudhoyono telah memimpin Indonesia selama sembilan tahun.
"Demokrat ini umurnya baru 12 tahun, tapi kadernya sudah jadi Presiden sembilan tahun. Tidak ada partai yang bisa menyamai Demokrat," ujarnya.
Dia juga menyebut warna biru khas Partai Demokrat telah memberi sugesti kejayaan bagi partai berlambang mercy ini dibandingkan dengan warna khas parpol lain.
"Lebih luas mana langit 'biru' sama 'kuning'nya sawah ? Pasti biru lebih menang," ujarnya sambil beranalogi.
"Jadi kalau Demokrat kalah dalam Pemilu 2014, berarti kadernya kelewatan tidak usaha," tutur Pramono.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Kenapa kita dikeroyok oleh partai lain, karena kita hebat dan diakui. Oleh karena itu, para kader jangan 'memble'," kata Pramono di depan ratusan kader Partai Demokrat di Purworejo, Jawa Tengah, Sabtu.
Menurut Pramono, partainya dikeroyok oleh parpol dan media massa dengan tuduhan berlabel "partai korupsi". Padahal, ujar dia, citra korupsi seharusnya melekat pada partai politik lain dibanding partainya, karena jumlah kader parpol lain lebih banyak terlibat dalam kasus korupsi.
"Kader demokrat korupsi? Emang kader partai lain tidak terlibat ? Yang lain tidak pernah mengaku. Demokrat selalu mengakui," ujarnya.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat berpangkat Jenderal Purnawirawan ini berseloroh bahwa Demokrat telah membuktikan kegemilangannya sejak kelahirannya pada 12 tahun lalu.
Baru 12 tahun didirikan, ujar Pramono, namun kadernya yakni Susilo Bambang Yudhoyono telah memimpin Indonesia selama sembilan tahun.
"Demokrat ini umurnya baru 12 tahun, tapi kadernya sudah jadi Presiden sembilan tahun. Tidak ada partai yang bisa menyamai Demokrat," ujarnya.
Dia juga menyebut warna biru khas Partai Demokrat telah memberi sugesti kejayaan bagi partai berlambang mercy ini dibandingkan dengan warna khas parpol lain.
"Lebih luas mana langit 'biru' sama 'kuning'nya sawah ? Pasti biru lebih menang," ujarnya sambil beranalogi.
"Jadi kalau Demokrat kalah dalam Pemilu 2014, berarti kadernya kelewatan tidak usaha," tutur Pramono.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013