Pontianak (Antara Kalbar) - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Kalimantan Barat menggandeng pemerintah kabupaten dan kota untuk menyusun kegiatan yang berbasis data pada tahun 2014.

"Jadi, sebelum memulai kegiatan yang berkaitan dengan pembiayaan, harus jelas apa dasarnya," kata Widya Iswara Bidang Diklat Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Lutfi Mufti di Pontianak, Selasa.

Ia melanjutkan, Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar mengadakan Pelatihan Advokasi Terapan Program Kependudukan dan KB Se-Kalbar pada 11 - 16 November.

Menurut dia, pelatihan tersebut melibatkan sejumlah pihak diantaranya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), satuan kerja perangkat daerah, serta tokoh masyarakat.

Ia menambahkan, tujuan pelatihan itu sebagai bahan advokasi ke kabupaten dan kota di Kalbar.

Ia mengakui, saat ini untuk menyusun kegiatan kependudukan dan KB di Kalbar sudah menggunakan basis data yang baik.

"Namun, melalui pelatihan ini, diharapkan penyusunan kegiatan menjadi lebih tajam dan pembiayaan yang dialokasikan, tepat dalam mengatasi masalah yang timbul," tuturnya.

Lutfi mengemukakan, dalam mengatasi suatu masalah di bidang kependudukan dan KB, perlu diketahui akar permasalahan yang menjadi pemicu.

"Tidak sekadar di permukaan saja. Misalnya untuk masalah di kalangan remaja, tentu berbeda dengan kalangan bukan remaja," ucap dia.

Atau, lanjut dia, untuk menangani kesehatan reproduksi di kalangan remaja, perlu pendekatan yang berbeda. "Nah, inti masalahnya apa, itu yang perlu ditangani secara intensif," ujarnya.

Di dalam pelatihan itu, peserta dilatih mengenai cara menggunakan data statistik untuk bahan perhitungan angka kelahiran di daerah masing-masing.

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013