Sungai Raya (Antara Kalbar) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai Demam Berdarah Dengue memasuki akhir tahun ini.
"Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, setiap akhir tahun, kasus penyakit DBD sangat banyak terjadi. Untuk itu kita mengimbau masyarakat agar bisa mewaspadai penyebaran virus dari nyamuk tersebut," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Titus Nursiwan di Sungai Raya, Jumat.
Menurutnya, penyakit tersebut sangat mudah menyebar karena setiap akhir tahun untuk daerah Pontianak dan sekitarnya rentan terjadi banjir dan curah hujan yang sangat tinggi. Hal tersebut yang mengakibatkan nyamuk cepat berkembang, karena sarang untuk mereka sangat mudah didapat.
"Dengan melihat kondisi cuaca yang tidak menentu seperti sekarang, kita terus mengimbau agar puskesmas, pustu dan polindes secara intens melakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan ditempat mereka tinggal agar tidak timbul penyakit-penyakit yang tidak kita inginkan," tuturnya.
Dia mengatakan, memang tidak dipungkiri di musim hujan seperti sekarang ini, peluang munculnya penyakit yang ditimbulkan oleh nyamuk yaitu demam berdarah memang paling dominan menyerang masyarakat yang kondisi lingkungan mereka memungkinkan nyamuk aedes aegypti tersebut tumbuh berkembang.
"Maka dari itu lah kita terus mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan mereka tetap bersih, seperti contoh menutup rapat-rapat tempat penampungan air, mengubur barang-barang bekas, dan secara rutin menaburkan bubuk abate di bak penampungan air mereka yang kita berikan secara gratis," katanya.
Titus menyatakan, sampai sejauh ini menurut laporan yang diterima pihaknya, penderita demam berdarah di Kabupaten Kubu Raya masih belum mengalami peningkatan. Namun pencegahan-pencegahan penyakit tersebut terus menerus tetap dilakukan.
Dia menambahkan, selain itu upaya-upaya lain dalam rangka pencegahan penyakit DBD tersebut pihaknya akan melakukan fogging ke tiap-tiap daerah yang terindikasi adanya wabah penyakit tersebut.
"Kita akan lakukan penyemprotan fogging ke daerah-daerah dimana indikasi wabah penyakit tersebut berkembang biak, diimbau kepada masyarakat agar melaporkan kepada kami jika lingkungannya telah terindikasi DBD, kita akan lakukan pencegahan dengan fogging," kata Titus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, setiap akhir tahun, kasus penyakit DBD sangat banyak terjadi. Untuk itu kita mengimbau masyarakat agar bisa mewaspadai penyebaran virus dari nyamuk tersebut," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Titus Nursiwan di Sungai Raya, Jumat.
Menurutnya, penyakit tersebut sangat mudah menyebar karena setiap akhir tahun untuk daerah Pontianak dan sekitarnya rentan terjadi banjir dan curah hujan yang sangat tinggi. Hal tersebut yang mengakibatkan nyamuk cepat berkembang, karena sarang untuk mereka sangat mudah didapat.
"Dengan melihat kondisi cuaca yang tidak menentu seperti sekarang, kita terus mengimbau agar puskesmas, pustu dan polindes secara intens melakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan ditempat mereka tinggal agar tidak timbul penyakit-penyakit yang tidak kita inginkan," tuturnya.
Dia mengatakan, memang tidak dipungkiri di musim hujan seperti sekarang ini, peluang munculnya penyakit yang ditimbulkan oleh nyamuk yaitu demam berdarah memang paling dominan menyerang masyarakat yang kondisi lingkungan mereka memungkinkan nyamuk aedes aegypti tersebut tumbuh berkembang.
"Maka dari itu lah kita terus mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan mereka tetap bersih, seperti contoh menutup rapat-rapat tempat penampungan air, mengubur barang-barang bekas, dan secara rutin menaburkan bubuk abate di bak penampungan air mereka yang kita berikan secara gratis," katanya.
Titus menyatakan, sampai sejauh ini menurut laporan yang diterima pihaknya, penderita demam berdarah di Kabupaten Kubu Raya masih belum mengalami peningkatan. Namun pencegahan-pencegahan penyakit tersebut terus menerus tetap dilakukan.
Dia menambahkan, selain itu upaya-upaya lain dalam rangka pencegahan penyakit DBD tersebut pihaknya akan melakukan fogging ke tiap-tiap daerah yang terindikasi adanya wabah penyakit tersebut.
"Kita akan lakukan penyemprotan fogging ke daerah-daerah dimana indikasi wabah penyakit tersebut berkembang biak, diimbau kepada masyarakat agar melaporkan kepada kami jika lingkungannya telah terindikasi DBD, kita akan lakukan pencegahan dengan fogging," kata Titus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013