Jakarta (Antara Kalbar) - Lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa mengirimkan sebanyak 29 guru untuk bertugas ke sejumlah daerah di Tanah Air, yakni Kubu Raya, Pandeglang, Nunukanm Wakatobi dan Sumbawa.
"Mereka mendapat pelatihan selama empat setengah bulan untuk menjadi guru," ujar pimpinan Program Kemitraan Sekolah Guru Indonesia (SGI) Dompet Dhuafa Shirli Gumilang di Jakarta, Kamis.
Guru-guru tersebut, sambung dia, berasal dari berbagai kompetensi dan daerah.
"Mereka akan bertugas di sejumlah sekolah dasar negeri yang kondisinya sangat memprihatinkan. Para guru tersebut adalah angkatan kelima," kata dia.
Dompet Dhuafa juga melakukan perekrutan untuk guru angkatan keenam. Dompet Dhuafa mencari 35 guru yang mau ditempatkan di daerah-daerah terpencil.
SGI, lanjut dia, juga mengajak guru-guru di Tanah Air untuk senantiasa melakukan transformasi atau perubahan baik pada siswa, sekolah, dan lingkungan masyarakat. Tujuannya agar Indonesia berdaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Mereka mendapat pelatihan selama empat setengah bulan untuk menjadi guru," ujar pimpinan Program Kemitraan Sekolah Guru Indonesia (SGI) Dompet Dhuafa Shirli Gumilang di Jakarta, Kamis.
Guru-guru tersebut, sambung dia, berasal dari berbagai kompetensi dan daerah.
"Mereka akan bertugas di sejumlah sekolah dasar negeri yang kondisinya sangat memprihatinkan. Para guru tersebut adalah angkatan kelima," kata dia.
Dompet Dhuafa juga melakukan perekrutan untuk guru angkatan keenam. Dompet Dhuafa mencari 35 guru yang mau ditempatkan di daerah-daerah terpencil.
SGI, lanjut dia, juga mengajak guru-guru di Tanah Air untuk senantiasa melakukan transformasi atau perubahan baik pada siswa, sekolah, dan lingkungan masyarakat. Tujuannya agar Indonesia berdaya.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013