Yogyakarta (Antara Kalbar) - Anak sejak dini perlu mendapatkan asupan lagu yang mampu menumbuhkan rasa saling berbagi, cinta lingkungan, dan cinta Indonesia sebagai tanah air dan tumpah darah mereka, kata peneliti Institut Seni Indonesia Yogyakarta Fortunata Tyasrinestu.

"Nilai-nilai yang terkandung dalam wacana lagu anak berbahasa Indonesia yang dapat mengembangkan karakter adalah nilai religius, jujur, disiplin, kerja keras, kreatif, mengembangkan rasa ingin tahu, semangat kebangsaan dan cinta Tanah Air, peduli, bersahabat, dan cinta kasih," katanya di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dosen Jurusan Musik Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta itu, lagu anak yang baik selalu mengandung moral yang disampaikan melalui lirik-lirik dalam lagu anak.

Lagu anak seperti Tukang Pos, Lihat Kebunku, Kucingku, dan Kereta Apiku memiliki peranan yang sentral dalam pertumbuhan dan perkembangan anak yakni sebagai sarana ekspresi diri dan pendidikan dalam rangka meningkatkan hidup dan kualitas manusia.

"Namun, saat ini banyak dijumpai anak-anak yang menyanyikan lagu dengan lirik yang tidak sesuai dengan perkembangan anak-anak karena yang dinyanyikan adalah lagu orang dewasa," katanya.

Salah satu alasannya adalah jarang dijumpai acara atau program khusus untuk anak-anak yang menayangkan lagu-lagu anak klasik seperti karangan AT Mahmud, Ibu Sud, Pak Kasur, dan Bu Kasur.

"Hal itu menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua dan para pendidik sehingga ada upaya atau gerakan memunculkan kembali lagu-lagu anak di kalangan masyarakat," katanya.

Ia mengatakan bahasa merupakan faktor penting untuk dikuasai oleh anak-anak karena perkembangan intelektual seorang anak terkait erat dengan bahasa. Ketika anak-anak mendendangkan lagu, mereka secara tidak langsung juga belajar bahasa.

"Kata-kata mempunyai peranan yang penting karena menggambarkan isi atau pesan dari lagu tersebut. Lagu anak juga berperan sebagai musik pendidikan yang lebih memperhatikan efek dari musik terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak," katanya.

Menurut dia, lagu anak yang terintegrasi dalam pembelajaran membuat anak lebih memahami dan lagu anak klasik tetap dinyanyikan dan dikenang sepanjang masa.

"Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa perlakuan mendengar musik khususnya lagu anak sambil mengerjakan tugas juga mempunyai efek positif terhadap prestasi akademik siswa," katanya.

(H.J. Cahyono)

Pewarta: Bambang Sutopo Hadi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013