Sintang (Antara Kalbar) - Jika Bandara Sungai Tebelian telah selesai dibangun dan difungsikan, maka Lapangan Terbang (Lapter) Susilo akan dijadikan Sekolah Penerbangan, kata Bupati Sintang, Milton Crosby  belum lama ini.

Milton mengatakan Pemkab Sintang sedang mengusahakan Lapangan Terbang Susilo menjadi sekolah penerbangan. Rencana ini sudah dikomunikasikan dengan Kementerian Perhubungan bersama Komisi V DPR RI.

 â€œSaat ini Kementerian Perhubungan dan Komisi V masih mencari maskapai penerbangan yang bersedia mendirikan sekolah penerbangan di Sintang. Kalau sudah dapat maka Lapter Susilo akan menjadi sekolah penerbangan apakah untuk pilot atau untuk yang lainnya,” tutur Milton.

Dia menilai Lapter Susilo sangat representatif untuk dijadikan sekolah penerbangan apalagi di Kalimantan belum ada sekolah penerbangan. Jika rencana ini bisa diwujudkan maka Pemkab Sintang akan konsentrasi untuk mengembangkan sekolah tersebut. “Kami sudah usulkan. Kalau untuk syarat juga sudah dipenuhi. Sementara siapa yang akan mengelola ini masih akan dibahas lebih lanjut,” katanya.

Milton menegaskan Pemkab Sintang belum ingin mengalihfungsikan Lapangan Terbang Susilo untuk hal lain. “Kami masih tawarkan dulu Lapter Susilo dijadikan sekolah penerbangan. Namun jika ini tidka bisa baru akan kami alihfungsikan untuk hal lain. Tapi sayang rasanya karena lebih bagus dijadikan kawasan pendidikan,” ujarnya.

Dia mengatakan Pemkab Sintang saat ini sedang konsentrasi membangun jalan masuk Bandara Sungai Tebelian yang sudah diluncurkan beberapa waktu lalu. Rencananya, jalan masuk bandara akan dibangun dengan panjang 1,3 kilometer dan lebar 60 meter. Jalan tersebut dibuat dua jalur. Pemkab Sintang juga berencana membangun taman dan tugu ditengah-tengah untuk menambah keindahan jalan yang akan dibangun tersebut.

Bandara baru di Sintang tak hanya berfungsi sebagai sarana transportasi, tetapi juga berfungsi untuk kepentingan pertahanan keamanan, kargo dan sebagai alternatif apabila Bandara Supadio tidak dapat digunakan akibat faktor tekhnis atau alam.

Pembangunan ini akan dilaksanakan dalam beberapa tahapan. Untuk sisi udara, tahap I adalah panjang landasan pacu 1.400 meter. “Saya berharap, tahun 2015 nanti Bandara Sungai Tebelian sudah operasional dengan kapasitas Boeing 737,” katanya.

Untuk sisi darat, beberapa fasilitas yang akan dibangun adalah terminal penumpang (keberangkatan dan kedatangan), terminal penumpang VIP, terminal kargo, menara pengawas, gedung administrasi, gedung pemadam kebakaran dan poliklinik. Selain itu akan dibangun pula power house, gedung ground service equipment, kantin, bengkel dan garasi serta gedung metereologi, rumah ibadah serta tempat parkir.

Pewarta: Tantra Nur Andi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013