Sekadau (Antara Kalbar) - Safari Natal Pemkab Sekadau sudah menyelesaikan kegiatannya di tujuh kecamatan, dengan Belitang Hilir sebagai kecamatan terakhir bersafari pada Selasa (17/12). Berarti Pemerintah Kabupaten sekadau dalam setahun ada dua kali safari, yaitu Ramadhan dan Natal.
"Safari Natal serta safari Ramadhan disambut baik dan itu sudah menjadi bagian kebersamaan masyarakat. Tahun depan kita perlu meningkatkan lebih baik, dan awal tahun kita sudah bisa siapkan panitianya dan program yang ada di kecamatan. Semua diakomodir dengan baik oleh lapisan masyarakat, seperti contoh segala safari sudah disambut dengan tarian dan itu menandakan itu sudah menjadi bagian dari masyarakat," papar Bupati Sekadau Simon Petrus didampingi wakil Bupati Sekadau Rupinus di ruang kerja bupati, Rabu, kepada 10 rang awak media yang ada di Kabupaten Sekadau.
Simon melanjutkan, program safari itu baik, karena terjalin keharmonisan, dan duduk berdampingan bersama semua komunitas agama yang ada pada saat safari. Itu sebuah Indonesia kecil yang ada di kabupaten ini. Pihak yang mengadakan safari bisa saja mengemas sebaik mungkin kegiatan itu, karena ini kebijakan kita tidak perlu terpaku pada daerah lainnya.
"Bisa saja safari Ramadhan mau undang ustad yang beken itu sah-sah saja karena safari Natal dan Ramadhan itu berjalan setiap tahunnya, atau safari Natal undang pengkhotbah dari luar daerah, itu sah-sah saja dilakukan panitia di kecamatan dan itu harus diprogramkan dengan baik awal tahun sudah direncanakan agar tak terburu-buru menjelang hari H-nya," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Safari Natal serta safari Ramadhan disambut baik dan itu sudah menjadi bagian kebersamaan masyarakat. Tahun depan kita perlu meningkatkan lebih baik, dan awal tahun kita sudah bisa siapkan panitianya dan program yang ada di kecamatan. Semua diakomodir dengan baik oleh lapisan masyarakat, seperti contoh segala safari sudah disambut dengan tarian dan itu menandakan itu sudah menjadi bagian dari masyarakat," papar Bupati Sekadau Simon Petrus didampingi wakil Bupati Sekadau Rupinus di ruang kerja bupati, Rabu, kepada 10 rang awak media yang ada di Kabupaten Sekadau.
Simon melanjutkan, program safari itu baik, karena terjalin keharmonisan, dan duduk berdampingan bersama semua komunitas agama yang ada pada saat safari. Itu sebuah Indonesia kecil yang ada di kabupaten ini. Pihak yang mengadakan safari bisa saja mengemas sebaik mungkin kegiatan itu, karena ini kebijakan kita tidak perlu terpaku pada daerah lainnya.
"Bisa saja safari Ramadhan mau undang ustad yang beken itu sah-sah saja karena safari Natal dan Ramadhan itu berjalan setiap tahunnya, atau safari Natal undang pengkhotbah dari luar daerah, itu sah-sah saja dilakukan panitia di kecamatan dan itu harus diprogramkan dengan baik awal tahun sudah direncanakan agar tak terburu-buru menjelang hari H-nya," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013