Pontianak (Antara Kalbar) - Puluhan ribu masyarakat kota Pontianak tumpah ruah di sejumlah titik jalan raya menyambut pergantian tahun.

Dari pantauan di lapangan, jalan Ahmad Yani Pontianak sejak pukul 23.00 WIB mulai terlihat padat dan sebagian masyarakat berdatangan memenuhi halaman museum Kalimantan Barat.

Kerumunan masyarakat juga terlihat di bundaran air mancur Tugu Digulis Untan yang menjadi tempat baru bagi masyarakat untuk menyambut pergantian tahun.

Aktivitas masyarakat yang tampak antusias manyambut pergantian tahun juga terlihat di Taman Alun Kapuas, yang selama ini menjadi pusat aktivitas masyarakat menyambut pergantian tahun setiap tahunnya di kota itu.

Sementara itu, aktivitas masyarakat menyambut tahun baru 2014 juga terlihat di setiap gang yang ada di kota itu. Sebagian warga mengeluarkan sejumlah sound system untuk sambil memutar musik disko.

Tidak ketinggalan acara bakar jagung, ayam dan makanan lainnya yang menjadi tradisi setiap tahunnya dari masyarakat kota Pontianak.

"Tahun ini sedikit berbeda, kami menggelar acara lumayan meriah dengan mengumpulkan semua keluarga dan rekan-rekan. Biasanya kami menyambut tahun baru di Jakarta, tapi untuk tahun ini kami pulang ke Pontianak untuk merayakannya di sini," kata Armawan, warga Jl. MT Haryono, Pontaianak ketika ditemui di kediamannya.

Dia mengatakan, sengaja untuk tidak keluar rumah dan memilih kediamannya untuk menyambut pergantian tahun bersama keluarganya.

"Mau keluar rumah juga macet, jadi mending di rumah saja, ngumpul dengan keluarga," tuturnya.

Lain hal dengan Hendi, warga Sungai Jawi, Pontianak, dia dan keluarganya memilih untuk merayakan malam pergantian tahun di bundaran air mancur Tugu Digulis Untan, dimana tahun ini Pemkot Pontianak menggelar perayaan pergantian tahun.

"Sepertinya tahun ini di Bundaran Digulis lebih ramai, makanya kita menyambut tahun baru di sini. Selain itu, air mancur Tugu Digulis juga kelihatan indah saat malam hari, jadi tentu suasana pergantian tahun akan lebih beda," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014