Jakarta (Antara Kalbar) - Indonesia masuk dalam kelompok negara perekonomian baru bersama Meksiko, Nigeria dan Turki, yang disebut oleh pakar ekonomi Jim O'Neill sebagai MINT.
Jim O'Neill ini adalah pakar ekonomi yang pada 2001 menemukan isitilah BRIC yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, dan China untuk negara-negara yang saat itu diperkirakan kelak menjadi kekuatan ekonomi masa depan.
Tapi apa yang membuat 4 negara ini masuk dalam kelompok negara yang secara khusus dipertimbangkan akan menjadi negara perekonomian besar? Salah satunya, menurut O'Neill, adalah negara-negara tersebut memiliki demografi yang 'baik' dengan peningkatan jumlah penduduk usia produktif yang lebih tinggi dari penduduk yang tidak bekerja.
Jadi secara teori, jika Meksiko, Indonesia, Nigeria, dan Turki bisa bekerja sama, beberapa akan mampu menikmati pertumbuhan dua angka seperti China pada masa 2003-2008.
Meksiko, misalnya, merupakan negara tetangga Amerika Serikat, namun berada di Amerika Latin. Begitu juga dengan Indonesia yang terletak di jantung Asia Tenggara dan memiliki hubungan erat dengan China.
Sedangkan Turki berada di dua semenanjung, Barat dan Timur.
-------------------------------------------------
Prakiraan pertumbuhan pendapatan (US$)
Tahun 2000 2012 Prakiraan 2050
Meksiko 7.000 10.600 4.000
Indonesia 800 3.600 21.000
Nigeria 200 1.400 12.600
Turki 4.100 10.600 48.500
--------------------------------------------------
O'Neill berpendapat Nigeria agak berbeda karena berada di kawasan Afrika yang masih kurang pembangunannya namun di masa depan bisa jadi berkembang jika negara-negara di kawasan itu berhenti berperang dan melakukan perdagangan satu sama lain.
Tantangan di Indonesia
Dari segi kekayaan, Meksiko dan Turki berada dalam satu tingkat dengan penghasilan rata-rata per orang per tahun sekitar US$10.000.
Penghasilan rata-rata di Indonesia US$2.100 dan Nigeria sebesar US$1.500 atau setara dengan India yang sudah lebih dulu masuk dalam BRIC.
Menurut O'Neill, dalam waktu 30 tahun mendatang ada peluang MINT bisa bergabung dengan 10 negara perekonomian terbesar dunia.
Namun dengan beberapa catatan, dan untuk Indonesia tantangan utamanya -tambah O'Neill, adalah kepemimpinan dan prasarana.
Dia juga menambahkan bahwa tantangan dan kesempatan sebenarnya saling berdampingan di Indonesia.
Salah satu contoh yang disebutnya adalah dari kunjungan ke kawasan Pluit, Jakarta, yang permukaan tanahnya diperkirakan turun 20cm per tahun namun harga properti di kawasan lain Jakarta meroket.
(bbc)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Jim O'Neill ini adalah pakar ekonomi yang pada 2001 menemukan isitilah BRIC yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, dan China untuk negara-negara yang saat itu diperkirakan kelak menjadi kekuatan ekonomi masa depan.
Tapi apa yang membuat 4 negara ini masuk dalam kelompok negara yang secara khusus dipertimbangkan akan menjadi negara perekonomian besar? Salah satunya, menurut O'Neill, adalah negara-negara tersebut memiliki demografi yang 'baik' dengan peningkatan jumlah penduduk usia produktif yang lebih tinggi dari penduduk yang tidak bekerja.
Jadi secara teori, jika Meksiko, Indonesia, Nigeria, dan Turki bisa bekerja sama, beberapa akan mampu menikmati pertumbuhan dua angka seperti China pada masa 2003-2008.
Meksiko, misalnya, merupakan negara tetangga Amerika Serikat, namun berada di Amerika Latin. Begitu juga dengan Indonesia yang terletak di jantung Asia Tenggara dan memiliki hubungan erat dengan China.
Sedangkan Turki berada di dua semenanjung, Barat dan Timur.
-------------------------------------------------
Prakiraan pertumbuhan pendapatan (US$)
Tahun 2000 2012 Prakiraan 2050
Meksiko 7.000 10.600 4.000
Indonesia 800 3.600 21.000
Nigeria 200 1.400 12.600
Turki 4.100 10.600 48.500
--------------------------------------------------
O'Neill berpendapat Nigeria agak berbeda karena berada di kawasan Afrika yang masih kurang pembangunannya namun di masa depan bisa jadi berkembang jika negara-negara di kawasan itu berhenti berperang dan melakukan perdagangan satu sama lain.
Tantangan di Indonesia
Dari segi kekayaan, Meksiko dan Turki berada dalam satu tingkat dengan penghasilan rata-rata per orang per tahun sekitar US$10.000.
Penghasilan rata-rata di Indonesia US$2.100 dan Nigeria sebesar US$1.500 atau setara dengan India yang sudah lebih dulu masuk dalam BRIC.
Menurut O'Neill, dalam waktu 30 tahun mendatang ada peluang MINT bisa bergabung dengan 10 negara perekonomian terbesar dunia.
Namun dengan beberapa catatan, dan untuk Indonesia tantangan utamanya -tambah O'Neill, adalah kepemimpinan dan prasarana.
Dia juga menambahkan bahwa tantangan dan kesempatan sebenarnya saling berdampingan di Indonesia.
Salah satu contoh yang disebutnya adalah dari kunjungan ke kawasan Pluit, Jakarta, yang permukaan tanahnya diperkirakan turun 20cm per tahun namun harga properti di kawasan lain Jakarta meroket.
(bbc)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014