Jakarta, 11/4 (ANTARA)- Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) harus bekerja sama sebagai sebuah blok terpadu untuk menarik investor asing yang mencari pasar baru atau menanggung risiko kalah dari pasar lain.
Editor Regional Oxford Business Group (OBG) untuk Asia, Paulius Kuncinas, dalam keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Rabu mengatakan, waktunya sudah tiba bagi ASEAN untuk mengirimkan sinyal kepada para investor yang berpaling dari pasar AS dan Eropa, bahwa wilayah ini menawarkan alternatif yang lebih baik terutama dari Brasil, Rusia, India dan China (BRIC).
Karena itu ASEAN perlu menunjukkan kepada mereka untuk bekerja sama daripada bersaing satu sama lain dan menghilangkan persepsi wilayah ini tidak memiliki kekompakan dalam infrastruktur kebijakan dan koordinasi, katanya.
Kuncinas mengatakan, Indonesia secara jelas ditandai sebagai "mesin pertumbuhan" utama di wilayah ini untuk lima hingga 10 tahun mendatang yang juga akan mendapat manfaat dari ASEAN yang terintegrasi dan berfungsi dengan baik untuk menarik masuknya arus modal asing.
"Karena para investor besar tidak ingin menempatkan 'semua telur' dalam satu keranjang dan akan lebih nyaman jika mereka bisa menyalurkan sebagian dananya melalui pintu-pintu masuk ASEAN seperti Malaysia, ketika para investor berupaya melakukan paparan mereka terhadap China, AS dan Eropa, " katanya.
Ia mengatakan, Malaysia juga akan memberikan manfaat dari integrasi ASEAN yang akan menjadikannya sebuah entitas politik dan ekonomi berpengaruh secara global serta membantu untuk meningkatkan PDB per kapita dan meningkatkan kualitas hidup warganya.
"Dengan jumlah penduduk 1,5 miliar dan total ekonomi di atas 1.5 triliun dolar AS, ASEAN sudah menjadi pusat kekuatan regional di pasar negara berkembang yang dikenal oleh semua investor internasional, ujarnya.
(A011)