Sungai Raya (Antara Kalbar) - Masyarakat Desa Punggur Kapuas, Kabupaten Kubu Raya, mempertanyakan pencairan dana bantuan sosial untuk pembangunan beberapa sarana umum yang sampai saat ini belum mendapat kejelasan.

"Hingga saat ini belum cairnya dana bantuan sosial yang ditujukan untuk pembangunan beberapa infrastuktur di Desa Punggur Kapuas, Kecamatan Sungai Kakap ini masih menjadi tanda tanya besar bagi kami, masyarakat di desa ini. Pasalnya hingga saat ini dana yang dijanjikan tahun 2013 lalu belum diterima pemdes," kata Frans, tokoh masyarakat Desa Punggur Kapuas di Sungai Raya, Rabu.

Dia menyebutkan, ada empat pengajuan pembangunan infrastuktur di desa itu yang telah diberikan kepada pemerintah daerah Kubu Raya dan telah diverifikasi tahun 2013. Namun hingga akhir Januari tahun ini dana tersebut belum mereka dapatkan.

Frans mengatakan, diantara empat poin pengajuan untuk mendapat bantuan pembangunan tersebut di antaranya adalah rumah ibadah, walaupun telah diverifikasi tahun lalu dirinya menyatakan belum mendapat kejelasan dari pemerintah setempat.

"Kami hingga saat ini masih menunggu dan terus menunggu dana bansos tersebut cair, agar implementasi pembangunan rumah ibadah tersebut cepat terealiasikan, namun belum juga ada kejelasan," tuturnya.

Menurutnya, dengan keadaan desa Punggur kapuas yang saat ini belum memiliki tempat ibadah untuk umat Nasrani, pihaknya mengharapkan agar rumah ibadah tersebut bisa segera dibangun.

Selain itu, diantara pengajuan rumah ibadah, ada juga pengajuan-pengajuan bantuan sosial lainnya yang belum juga mendapatkan kejelasan dari pemerintah terkait.

"Dalam hal ini, kita masyarakat kecil sangat mengharapkan bantuan-bantuan sosial yang menurut kami sangatlah penting, walaupun nominal biaya yang dikeluarkan tidak besar, namun fasilitasnya yang kami sangat harapkan," katanya.

Frans menambahkan, selain bantuan sosial tersebut, warganya juga sangat mengharapkan keserius pemerintah daerah Kubu Raya untuk dapat menyelesaikan pembangunan jembatan semi tol yang menghubungkan desa Kalimas dan desa Punggur Kapuas.

"Jembatan ini merupakan urat nadi warga desa Punggur Kapuas untuk beraktifitas. Keseriusan pemerintah dalam hal ini sangat kami harapkan," kata Frans

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014