Pontianak (Antara Kalbar) - WWF - Indonesia Program Kalimantan Barat dan Lembaga Pengkajian dan Studi Arus Informasi Regional (LPS AIR) menginisiasi radio komunitas di Desa Bunut Hilir, Kecamatan Bunut Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu.

Koordinator Komunikasi WWF-Indonesia Program Kalbar, Jimmy Syahirsyah saat dihubungi di Pontianak, Jumat mengatakan, radio komunitas ini adalah rangkaian kegiatan pemberdayaan masyarakat yang sudah dilakukan sebelumnya lewat program Panda Click.

Menurut dia, Panda Click dimaksudkan untuk mendorong masyarakat berperan aktif dalam pembangunan.

"Harus diakui, masyarakat kita masih terkendala alat komunikasi. Bukan karena tak diajak pemerintah atau diberi kesempatan berperan aktif dalam pembangunan," ucapnya.

Namun, lanjut dia, kemampuan warga dalam menyampaikan ide terkadang masih sangat lemah.

Melalui fotografi, ide-ide itu sudah tertuang dengan baik. WWF - Indonesia Program Kalbar pun menilai masyarakat butuh media lain.

"Sebut saja radio komunitas. Bentuknya bisa interaktif, dan isu dari masyarakat dapat didiskusikan langsung dan mendorong perubahan secara lebih cepat," ujarnya.

Isu-isu tentang menggali budaya di desa, dan potensi yang dimiliki dapat dijadikan bahan diskusi di radio komunitas tersebut.

Direktur LPS-AIR Deman Huri Gustira mengatakan radio komunitas yang diberi nama Sura Suta itu akan memberi manfaat bagi warga setempat.

"Di sini `blank spot`. Cuma RRI yang ada dan radio ini sangat bermanfaat karena ia bersumber dari masyarakat dan untuk masyarakat," kata Deman Huri.

Kepala Desa Bunut Hilir, Rizal Matubu menambahkan, 11 desa di kecamatan itu akan menerima siaran dengan baik. Termasuk tiga kecamatan lainnya di Kapuas Hulu, yakni Jongkong, Embaloh Hilir, dan Boyan Tanjung, dapat menerima siaran radio komunitas itu.

Radio Sura Suta diresmikan penggunaannya oleh Bupati Kapuas Hulu AM Nasir pada Kamis (6/2).

AM Nasir dalam siaran perdananya yang dipancarkan melalui gelombang FM 107 Mhz mengajak warga Bunut Hilir menyampaikan informasi di kampung masing-masing melalui radio milik warga itu.

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014