Jakarta (Antara Kalbar) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan langkah tanggap darurat perbaikan jalan yang rusak berat akibat banjir dilakukan secara terpadu di seluruh daerah.

"Operasi tanggap darurat dilakukan terpadu di semua daerah yang kerusakan jalan tergolong parah. Kementerian Pekerjaan Umum emban tugas ini dengan harapan bisa dilakukan percepatan dan peningkatan efektivitas perbaikan jalan," kata Presiden dalam keterangan pers di Kantor Presiden Jakarta, Jumat.

Presiden mengatakan untuk menambah efektivitas pengerjaan perbaikan sementara dalam kerangka tanggap darurat, maka anggota TNI khususnya satuan Zeni dan khususnya Zeni Tempur serta satuan lainnya di lingkungan Angkatan Darat akan diperbantukan.

"Yang saya lihat di salah satu ruas Pantura di Pekalongan, itu kekuatan yang digelar dihadapkan pada jumlahnya jalan yang rusak kurang, saya putuskan kita tambah. TNI itu memiliki satuan Zeni utamanya Zeni Tempur dan konstruksi, saya melalui Panglima TNI, beserta Kasad akan kita kerahkan satuan TNI, Zeni diperkuat dengan satuan lainnya," kata Presiden.

Presiden mengatakan meski musim hujan masih berlangsung namun perbaikan sementara jalan yang rusak berat akan terus dilakukan sehingga keselamatan pengguna jalan bisa terjaga demikian juga jalur logistik.

"Dengan demikian harapan kita tanggap darurat bisa berjalan dengan baik, lalu lintas dan transportasi bisa berjalan dan berkendara bisa (dilakukan-red) namun tetap  berhati-hati karena belum pulih (sempurna kondisi jalan-red)," kata Presiden.

Selain penanganan jalan rusak, Presiden juga mengatakan pemerintah akan memberikan bantuan pada petani yang sawahnya terendam banjir dengan ketentuan tertentu dan juga nelayan yang tidak bisa melaut karena cuaca buruk.

Untuk perbaikan jalan dan juga penanganan petani dan nelayan, Presiden mengatakan perlu kerjasama erat antar pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kota atau kabupaten.

"Nanti setelah prakiraan cuaca memungkinkan perbaikan menyeluruh. Kuncinya sinergi dan kebersamaan pemerintah pusat, pemerintah kota kabupaten  dan pemerintah provinsi," kata Presiden.

Kepala Negara berpesan agar gubernur, walikota dan bupati dapat meninjau langsung dampak bencana alam khususnya banjir dan mengambil kebijakan untuk penanganannya termasuk menggunakan anggaran di daerah, sementara pemerintah pusat akan membantu sepenuhnya.

Pewarta: Panca Hari Prabowo

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014