Kayong Utara (ANTARA) - Menyambut bulan suci Ramadhan, para Jurnalis Kayong Utara (JKU) bersama komunitas Sahabat Truk Borneo (STB) dan Keluarga Pickup Kayong (KPK) melakukan gotong royong menimbun jalan provinsi yang rusak parah.
Ketua JKU Muhammad Fauzi mengatakan mereka sangat prihatin dengan kondisi jalan saat ini yang rusak parah, bahkan sering terjadi antrean kendaraan panjang akibat mobil yang amblas.
"Sudah bertahun - tahun jalan ini rusak. Memang tahun lalu hampir Rp100 miliar anggaran yang dikucurkan Pemprov Kalbar untuk perbaikan jalan dari Sukadana sampai Teluk Batang, tapi belum mampu memperbaiki secara menyeluruh kerusakan jalan," kata Fauzi, Selasa.
Ia mengatakan kegiatan ini mendapat dukungan dari pemilik tanah yang memberikan tanah timbunan secara gratis untuk membantu aksi gotong royong tersebut. Bahkan tampak salah satu personil kepolisian dari Kecamatan Simpang Hilir ikut terlibat bekerjasama memperlancar arus lalu lintas kendaraan yang terganggu karena aksi gotong royong penimbunan jalan tersebut.
"Semoga kegiatan ini menjadi dampak positif dan amal ibadah," ucapnya.
Ia juga berharap pemerintah provinsi dapat mempercepat proses lelang hingga pekerjaan perbaikan jalan Sukadana - Teluk Batang yang mengalami kerusakan parah.
"Tak lama lagi ramadhan, Idul Fitri. Tentu akses jalan ini sangat vital bagi pengguna jalan. Arus mudik, jalur sembako dan lain sebagainya akan melewati jalur ini. Ini akses jalan satu - satunya. Kita harapkan titik kerusakan parah dapat segera dibenahi sebelum puncak arus mudik yang tak lama lagi," katanya.
Sementara itu, Ketua Sahabat Truk Borneo (STB) Zulfani mengatakan, ada sekitar 20 unit mobil dum truk yang terlibat dalam aksi gotong royong. Diakui dia, aksi gotong royong ini secara sukarela dilakukan pihaknya, karena prihatin dengan kondisi kerusakan jalan yang ada.
"Tidak ada sepeserpun dibayar pemerintah, ini murni keiklasan dan kesadaran kami melihat kondisi jalan Kayong Utara yang cukup memprihatinkan," ungkap Zul.
Senada dengan Ketua JKU, Zulfani juga berharap kerusakan jalan yang ada segera dapat tertangani pemerintah provinsi, sebelum terjadi kerusakan yang semakin parah.
JKU dan komunitas supir perbaiki jalan rusak secara sukarela
Selasa, 12 Maret 2024 20:33 WIB