Pontianak (Antara Kalbar) - Air bersih yang didistribusikan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Khatulistiwa Pontianak dalam beberapa hari terakhir mulai payau, karena bahan baku airnya dari Sungai Kapuas mulai terintrusi air laut.

"Mudah-mudahan musim kemarau cepat berakhir sehingga segera memasuki musim penghujan agar air Sungai Kapuas tidak lagi terasa asin, sehingga air yang didistribusikan oleh PDAM tidak terasa payau seperti sekarang," kata Wali Kota Pontianak Sutarmidji, Senin.

Ia menjelaskan, tingkat intrusi air laut sudah cukup tinggi, sehingga pengolahan air di Sungai Jawi milik PDAM untuk sementara menghentikan produksi airnya, sementara di Imam Bonjol dan Penetap tetap mengolah air untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Pontianak.

Sutarmidji menambahkan, kalau ke depannya tingkat intrusi air laut semakin tinggi. "Maka kami terpaksa mencampur air Sungai Kapuas yang terintrusi air laut dengan air Sungai Penetap yang tidak terintrusi air laut," katanya.

Saat ini sudah banyak mobil tangki yang antre membeli air bersih di boster-boster PDAM dengan harga Rp15 ribu/meter kubik, katanya.

(A057/I006)

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014