Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, menargetkan 100 persen warga di kota itu sudah bisa mengakses sarana air bersih dari PDAM pada 2022.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Sabtu, mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus berupaya agar seluruh masyarakat bisa mendapatkan layanan air bersih.
"Sejatinya, untuk mendapatkan layanan air bersih dikenakan biaya pemasangan sambungan, tetapi dengan program ini biaya tersebut digratiskan bagi warga MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) yang ada di Kota Pontianak," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Sabtu.
Menurut dia, pemerintah berkewajiban untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat supaya sehat, kuat dan cerdas.
"Penggunaan air bersih sangat penting untuk kesehatan, air juga sebagai sumber kehidupan," ujarnya.
Ia berpesan kepada warga penerima hibah sambungan air bersih PDAM ini agar menggunakan air sehemat mungkin untuk keperluan sehari-hari.
Sementara itu, setelah warga Kecamatan Pontianak Utara yang mendapat bantuan hibah sambungan air bersih PDAM dari pemerintah pusat, kini giliran warga Pontianak Timur menerima bantuan serupa yakni sebanyak 280 sambungan PDAM akan terpasang di rumah-rumah warga yang berkategori MBR. Bantuan hibah sambungan air bersih tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Saya minta jika sudah tersambung nanti agar dijaga dan jangan dirusak karena ini merupakan bagian pelayanan dari Pemkot Pontianak," kata Edi.
Program ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Pontianak dalam mendukung program 100 persen layanan air bersih, dan program tersebut dilakukan secara bertahap sejak tiga tahun yang lalu.
Data Pemkot Pontianak mencatat tahun 2021 sebanyak 2.625 Kepala Keluarga MBR di Kota Pontianak mendapat hibah sambungan PDAM gratis, sebanyak 1.200 KK MBR di antaranya di Kecamatan Pontianak Utara.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa, Ardiansyah mengatakan jumlah penerima bantuan hibah sambungan PDAM di Kecamatan Pontianak Timur sebanyak 280 sambungan. Setelah sambungan-sambungan air bersih itu terpasang semua, dirinya berharap masyarakat bisa memanfaatkannya secara efisien untuk kebutuhan sehari-hari.
"Ini merupakan salah satu program Wali Kota Pontianak untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat," katanya.