Pontianak (Antara Kalbar) - PT Telkomsel menargetkan pelanggan operator seluler tersebut yang menggunakan jalur broadband atau internet kecepatan tinggi hingga akhir 2014 mencapai lebih dari 100 juta.

"Sekarang jumlah pelanggan Telkomsel sudah 131,5 juta. Sekitar 61 juta diantaranya, merupakan pengguna broadband," kata Direktur Sales PT Telkomsel, Mas`ud Khamid disela peresmian GraPARI Telkomsel Pontianak, Kamis.

Namun, meski baru separuh dari total pelanggan, kenaikan jumlah pengguna broadband Telkomsel naik 100 persen dibanding sebelumnya.

Untuk mengantisipasi terus meningkatnya jumlah pengguna broadband tersebut, Telkomsel telah melakukan sejumlah langkah.

Diantaranya menambah 15 ribu base transceiver station (BTS) di seluruh Indonesia.

Kemudian membangun jaringan kabel serat optik dari Manado (Sulawesi Utara) sampai Jayapura (Papua).

Selain itu melakukan modernisasi semua jaringan untuk mengoptimalisasikan peralatan.

"Dengan tingginya pengguna broadband, jarak tidak lagi menjadi masalah. Semua informasi, dapat di akses dengan mudah," kata Mas`ud Khamid.

Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya mengatakan, teknologi informasi mempunyai peran sangat penting.

"Misalnya saja, saya lagi tugas keluar daerah, tapi tidak ada sinyal telekomunikasi. Kalau ada kejadian di kabupaten lain, saya tidak dapat informasinya, padahal butuh penanganan dan keputusan yang tepat," kata Christiandy Sanjaya.

Ia menambahkan, hadirnya operator seluler, seperti Telkomsel yang mengklaim "paling Indonesia", dibanding operator seluler lain, ikut mendukung penyebaran informasi di daerah.


T011

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014