VP Corporate Communication and Social Responsibility Saki H. Bramono mengatakan Telkomsel senantiasa mendukung program pemerintah untuk mencapai misi Indonesia Emas 2045 dengan dua kunci utama, yaitu SDM unggul dan teknologi.
"Bagaimana Telkomsel bersama dengan ekosistem dan dengan para perusahaan kami, bisa memberikan dan mendukung dengan program-program untuk kita bisa membuat SDM unggul melalui teknologi," katanya dalam konferensi pers Telkomsel Ventures dan tinc Batch 9 di Jakarta, Rabu.
Saki mengatakan Telkomsel melalui ekosistem digitalnya yang lengkap dan relevan bisa mendukung adaptasi percepatan perubahan teknologi dan mendukung ekonomi digital yang saat ini sudah mencapai Rp 6.000 triliun.
Terkait dengan pengembangan SDM Indonesia yang unggul, Telkomsel dengan tech talent development mempersiapkan sumber daya manusia yang siap bertarung di era digital saat ini dan peluang di masa depan salah satunya melalui Telkomsel Innovation Center (Tinc).
Saki juga mengatakan Telkomsel berkomitmen untuk mencari perusahaan rintisan dengan mengimplementasikan kurikulum yang nantinya melahirkan perusahaan yang mempunyai dasar berbisnis yang baik.
"Nanti akan membuat startup itu bisa mempunyai fundamental business yang baik. Sehingga startup tersebut nanti output dari kami itu bisa ikut pengembangan bisnis di lini kami," katanya.
Telkomsel melalui dua anak perusahaan Tinc sebagai akselerator startup dan Telkomsel Ventures sebagai pihak pendanaan serta Indico sebagai platform bisnis digital, diharapkan juga jadi jalan bagi perusahaan rintisan bisa mengembangkan produknya melalui aset bisnis Telkomsel dan bisa memberikan dampak yang baik bagi ekonomi digital di Indonesia.
Melalui Tinc yang telah memasuki batch ke 9, para peserta perusahaan rintisan bisa bergabung dengan Telkomsel dan ikut memperluas jaringan ekosistem digital di Indonesia.
"Hal ini membuat startup menjadi bisa lebih on point untuk membuat atau mengeksplorasi ide-ide apa yang bisa menjadi bahan untuk berkolaborasi dengan Telkomsel," kata CEO Telkomsel Ventures Mia Melinda.
Selain memanfaatkan ekosistem Telkomsel sendiri, Tinc juga membuka kesempatan lebih luas kepada startup terhadap exposure sehingga bisa membawa peserta startup masuk ke regional dan diketahui investor.
Mia berharap Tinc bisa memberikan dampak kolaborasi yang nyata dan berbeda dengan akselerator lain terhadap keberlangsungan perusahaan rintisan di ekosistem digital Indonesia.
"Bagaimana Telkomsel bersama dengan ekosistem dan dengan para perusahaan kami, bisa memberikan dan mendukung dengan program-program untuk kita bisa membuat SDM unggul melalui teknologi," katanya dalam konferensi pers Telkomsel Ventures dan tinc Batch 9 di Jakarta, Rabu.
Saki mengatakan Telkomsel melalui ekosistem digitalnya yang lengkap dan relevan bisa mendukung adaptasi percepatan perubahan teknologi dan mendukung ekonomi digital yang saat ini sudah mencapai Rp 6.000 triliun.
Terkait dengan pengembangan SDM Indonesia yang unggul, Telkomsel dengan tech talent development mempersiapkan sumber daya manusia yang siap bertarung di era digital saat ini dan peluang di masa depan salah satunya melalui Telkomsel Innovation Center (Tinc).
Saki juga mengatakan Telkomsel berkomitmen untuk mencari perusahaan rintisan dengan mengimplementasikan kurikulum yang nantinya melahirkan perusahaan yang mempunyai dasar berbisnis yang baik.
"Nanti akan membuat startup itu bisa mempunyai fundamental business yang baik. Sehingga startup tersebut nanti output dari kami itu bisa ikut pengembangan bisnis di lini kami," katanya.
Telkomsel melalui dua anak perusahaan Tinc sebagai akselerator startup dan Telkomsel Ventures sebagai pihak pendanaan serta Indico sebagai platform bisnis digital, diharapkan juga jadi jalan bagi perusahaan rintisan bisa mengembangkan produknya melalui aset bisnis Telkomsel dan bisa memberikan dampak yang baik bagi ekonomi digital di Indonesia.
Melalui Tinc yang telah memasuki batch ke 9, para peserta perusahaan rintisan bisa bergabung dengan Telkomsel dan ikut memperluas jaringan ekosistem digital di Indonesia.
"Hal ini membuat startup menjadi bisa lebih on point untuk membuat atau mengeksplorasi ide-ide apa yang bisa menjadi bahan untuk berkolaborasi dengan Telkomsel," kata CEO Telkomsel Ventures Mia Melinda.
Selain memanfaatkan ekosistem Telkomsel sendiri, Tinc juga membuka kesempatan lebih luas kepada startup terhadap exposure sehingga bisa membawa peserta startup masuk ke regional dan diketahui investor.
Mia berharap Tinc bisa memberikan dampak kolaborasi yang nyata dan berbeda dengan akselerator lain terhadap keberlangsungan perusahaan rintisan di ekosistem digital Indonesia.