Sungai Raya (Antara Kalbar) - Staf ahli Menteri Dalam Negeri Reydonnyzar Moenek meminta setiap kepala daerah memaksimalkan anggaran yang ada untuk pembangunan dengan tetap mengutamakan transparansi.
"Transparansi dan peruntukan jelas dan tepat sasaran kunci utama dalam mengefektifitaskan anggaran daerah," katanya saat seminar nasional anggaran dan perekonomian daerah di aula Rektorat Untan, Pontianak, Rabu.
Makanya dia minta setiap daerah harus bisa memaksimalkan anggaran yang ada, baik dari transfer pusat maupun PAD agar pembangunan yang jelas dan terarah akan membuat efisiensi anggaran daerah maksimal.
Menurutnya, potensi-potensi daerah harus bisa digali lebih baik lagi karena ia yakin daerah-daerah di Indonesia potensinya masih sangat besar untuk bisa dikembangkan.
"Saya yakin itu, karena bedasarkan catatan kita potensi daerah besar sekali, tinggal bagaimana pusat terus mendorong pusat agar daerah bisa berkembang. Saya setuju jika pusat wajib memberikan anggaran penuh kepada daerah agar optimalisasinya bisa terlihat," tuturnya.
Sementara itu, Dirjen Perimbangan Keuangan RI menegaskan bahwa dana bantuan pembangunan yang digelontorkan oleh pemerintah pusat masih belum berdampak signifikan bagi pembangunan di daerah karena ada kesalahan dalam penggunaannya.
"Bicara pembangunan tidak lepas dengan peran keuangan negara sebagai faktor utama untuk pembangunan bisa direalisasikan. Namun, faktanya, gelontoran anggaran dari pusat untuk daerah tidak pernah berdampak signifikan terhadap pembangunan di daerah," kata Boediono Teguh Widodo, Direktur Jendral Perimbangan Keuangan RI.
Untuk itu, iia menuturkan, keuangan negara, terutama di daerah menjadi penting untuk dibahas serius, terutama dalam hal penggunaan anggaran yang harus tepat, efisiensi dan transparan.
"Berarti gelontoran anggaran dari pusat dengan implementasinya ada yang salah. Gelontoran anggaran pusat banyak, tapi pembangunan di daerah banyak yang tidak signifikan, pasti ada kesalahan, kita diagnosa itu sebagai suatu yang salah urus," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Transparansi dan peruntukan jelas dan tepat sasaran kunci utama dalam mengefektifitaskan anggaran daerah," katanya saat seminar nasional anggaran dan perekonomian daerah di aula Rektorat Untan, Pontianak, Rabu.
Makanya dia minta setiap daerah harus bisa memaksimalkan anggaran yang ada, baik dari transfer pusat maupun PAD agar pembangunan yang jelas dan terarah akan membuat efisiensi anggaran daerah maksimal.
Menurutnya, potensi-potensi daerah harus bisa digali lebih baik lagi karena ia yakin daerah-daerah di Indonesia potensinya masih sangat besar untuk bisa dikembangkan.
"Saya yakin itu, karena bedasarkan catatan kita potensi daerah besar sekali, tinggal bagaimana pusat terus mendorong pusat agar daerah bisa berkembang. Saya setuju jika pusat wajib memberikan anggaran penuh kepada daerah agar optimalisasinya bisa terlihat," tuturnya.
Sementara itu, Dirjen Perimbangan Keuangan RI menegaskan bahwa dana bantuan pembangunan yang digelontorkan oleh pemerintah pusat masih belum berdampak signifikan bagi pembangunan di daerah karena ada kesalahan dalam penggunaannya.
"Bicara pembangunan tidak lepas dengan peran keuangan negara sebagai faktor utama untuk pembangunan bisa direalisasikan. Namun, faktanya, gelontoran anggaran dari pusat untuk daerah tidak pernah berdampak signifikan terhadap pembangunan di daerah," kata Boediono Teguh Widodo, Direktur Jendral Perimbangan Keuangan RI.
Untuk itu, iia menuturkan, keuangan negara, terutama di daerah menjadi penting untuk dibahas serius, terutama dalam hal penggunaan anggaran yang harus tepat, efisiensi dan transparan.
"Berarti gelontoran anggaran dari pusat dengan implementasinya ada yang salah. Gelontoran anggaran pusat banyak, tapi pembangunan di daerah banyak yang tidak signifikan, pasti ada kesalahan, kita diagnosa itu sebagai suatu yang salah urus," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014