Pontianak (Antara Kalbar) - PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia (TMLI) menargetkan menambah 15 kantor pemasaran baru dalam tahun 2014 sehingga totalnya mencapai 27 kantor pemasaran di seluruh Indonesia.
"Pontianak merupakan kota ke delapan pada tahun ini dari target 15 kantor pemasaran," kata Direktur Utama TMLI David J Beynon saat pembukaan kantor pemasaran Pontianak, Kamis.
Menurut dia, Pontianak merupakan daerah yang sangat potensial meski saat ini telah banyak perusahaan serupa yang membuka cabang.
Berdasarkan data pemerintah, dari 575.000 jiwa penduduk Kota Pontianak, didominasi oleh kelompok usia produktif yang bekerja di sektor perdagangan dan jasa.
Selain itu, kondisi tersebut juga didukung peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kenaikan upah minimum kota yang besarnya Rp1.425.000 pada tahun 2014.
Angka tersebut naik 23 persen dibanding tahun sebelumnya yang besarnya Rp1.165.000.
Pertimbangan lain, pertumbuhan ekonomi Kota Pontianak mencapai 6,07 persen, di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional 5,8 persen.
Ia melanjutkan, potensi tersebut yang menempatkan Pontianak sebagai salah satu pasar utama bagi pemasaran produk unggulan TMLI.
Sementara pada tahun 2013, TMLI membukukan premi sebesar Rp54,5 miliar atau naik 234 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sedangkan akhir tahun ini, target premi sebesar Rp180 miliar, seiring target perekrutan hingga 4.500 agen dan leaders.
Chief Distribution Officer TMLI Fachrizal Octavianus mengatakan, Kota Pontianak ditargetkan memperoleh premi asuransi sebesar Rp15 miliar hingga akhir tahun 2014.
"Artinya, Pontianak ditargetkan menyumbang hampir sepuluh persen dari target nasional," ujar Fachrizal.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Pontianak merupakan kota ke delapan pada tahun ini dari target 15 kantor pemasaran," kata Direktur Utama TMLI David J Beynon saat pembukaan kantor pemasaran Pontianak, Kamis.
Menurut dia, Pontianak merupakan daerah yang sangat potensial meski saat ini telah banyak perusahaan serupa yang membuka cabang.
Berdasarkan data pemerintah, dari 575.000 jiwa penduduk Kota Pontianak, didominasi oleh kelompok usia produktif yang bekerja di sektor perdagangan dan jasa.
Selain itu, kondisi tersebut juga didukung peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kenaikan upah minimum kota yang besarnya Rp1.425.000 pada tahun 2014.
Angka tersebut naik 23 persen dibanding tahun sebelumnya yang besarnya Rp1.165.000.
Pertimbangan lain, pertumbuhan ekonomi Kota Pontianak mencapai 6,07 persen, di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional 5,8 persen.
Ia melanjutkan, potensi tersebut yang menempatkan Pontianak sebagai salah satu pasar utama bagi pemasaran produk unggulan TMLI.
Sementara pada tahun 2013, TMLI membukukan premi sebesar Rp54,5 miliar atau naik 234 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sedangkan akhir tahun ini, target premi sebesar Rp180 miliar, seiring target perekrutan hingga 4.500 agen dan leaders.
Chief Distribution Officer TMLI Fachrizal Octavianus mengatakan, Kota Pontianak ditargetkan memperoleh premi asuransi sebesar Rp15 miliar hingga akhir tahun 2014.
"Artinya, Pontianak ditargetkan menyumbang hampir sepuluh persen dari target nasional," ujar Fachrizal.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014