Pontianak (Antara Kalbar) - PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia (TMLI) akan menyiapkan layanan asuransi dengan target kalangan berpenghasilan menengah ke bawah yang selama ini digarap secara maksimal.
Direktur Utama TMLI David J Beynon saat pembukaan kantor pemasaran di Pontianak, Kamis menuturkan, asuransi bagi individu di Indonesia masih sangat minim.
"Ada kurang dari lima persen dari 240 juta jiwa penduduk Indonesia yang sudah mempunyai asuransi individu," katanya.
Dibandingkan dengan Malaysia misalnya, cakupan asuransi individu sudah mencapai 90 persen sampai 96 persen dari total penduduknya.
"Ada pangsa pasar asuransi yang sangat besar di Indonesia," ujar dia. Pasar asuransi di Indonesia pun terus tumbuh dengan nilai rata-rata enam tahun terakhir sebesar 15 persen.
David menambahkan, dengan jumlah agen asuransi sebanyak 340 ribu orang di seluruh Indonesia, tetap tidak mampu melayani seluruh daerah. "Dibutuhkan dua kali lipat agen asuransi untuk mengcover 240 juta rakyat Indonesia," katanya menjelaskan.
Ia melanjutkan, selama ini sasaran perusahaan asuransi masih berkisar di kalangan kelas menengah dengan penghasilan setidaknya Rp3 juta per bulan.
"Penduduk kelas menengah di Indonesia berkisar 50 juta orang," kata dia. TMLI pun mempunyai produk yang menyasar ke kelas menengah tersebut.
Sedangkan untuk kalangan berpenghasilan menengah ke bawah, jumlahnya jauh lebih banyak. Ia memperkirakan jumlahnya mencapai 120 juta orang.
TMLI memiliki produk yang beragam dan terus diminati masyarakat Indonesia. Setidaknya ada delapan fungsi keuangan yang dilakukan setiap orang, yakni untuk pendidikan, investasi, memilih investasi, kesehatan, pensiun, warisan, kelangsungan bisnis, dan pengganti pendapatan.
David mengungkapkan, TMLI akan memiliki semua layanan tersebut untuk menjangkau fungsi keuangan masyarakat.
"Tahun 2012, kami berada di peringkat 47 dari 47 perusahaan asuransi di Indonesia. Kini, posisi kami sudah naik 10 tingkat, di peringkat 37. Meski perjalanan masih panjang, kami optimistis akan menempati jajaran atas perusahaan asuransi di Indonesia," kata Chief Distribution Officer TMLI, Fachrizal Octavianus.
***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Direktur Utama TMLI David J Beynon saat pembukaan kantor pemasaran di Pontianak, Kamis menuturkan, asuransi bagi individu di Indonesia masih sangat minim.
"Ada kurang dari lima persen dari 240 juta jiwa penduduk Indonesia yang sudah mempunyai asuransi individu," katanya.
Dibandingkan dengan Malaysia misalnya, cakupan asuransi individu sudah mencapai 90 persen sampai 96 persen dari total penduduknya.
"Ada pangsa pasar asuransi yang sangat besar di Indonesia," ujar dia. Pasar asuransi di Indonesia pun terus tumbuh dengan nilai rata-rata enam tahun terakhir sebesar 15 persen.
David menambahkan, dengan jumlah agen asuransi sebanyak 340 ribu orang di seluruh Indonesia, tetap tidak mampu melayani seluruh daerah. "Dibutuhkan dua kali lipat agen asuransi untuk mengcover 240 juta rakyat Indonesia," katanya menjelaskan.
Ia melanjutkan, selama ini sasaran perusahaan asuransi masih berkisar di kalangan kelas menengah dengan penghasilan setidaknya Rp3 juta per bulan.
"Penduduk kelas menengah di Indonesia berkisar 50 juta orang," kata dia. TMLI pun mempunyai produk yang menyasar ke kelas menengah tersebut.
Sedangkan untuk kalangan berpenghasilan menengah ke bawah, jumlahnya jauh lebih banyak. Ia memperkirakan jumlahnya mencapai 120 juta orang.
TMLI memiliki produk yang beragam dan terus diminati masyarakat Indonesia. Setidaknya ada delapan fungsi keuangan yang dilakukan setiap orang, yakni untuk pendidikan, investasi, memilih investasi, kesehatan, pensiun, warisan, kelangsungan bisnis, dan pengganti pendapatan.
David mengungkapkan, TMLI akan memiliki semua layanan tersebut untuk menjangkau fungsi keuangan masyarakat.
"Tahun 2012, kami berada di peringkat 47 dari 47 perusahaan asuransi di Indonesia. Kini, posisi kami sudah naik 10 tingkat, di peringkat 37. Meski perjalanan masih panjang, kami optimistis akan menempati jajaran atas perusahaan asuransi di Indonesia," kata Chief Distribution Officer TMLI, Fachrizal Octavianus.
***2***
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014