Sekadau (Antara Kalbar) - Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Sekadau menginginkan adanya bangunan Rumah Melayu, yang nantinya dapat dijadikan wahana untuk melestarikan beragam khasanah budaya Melayu baik yang berbentuk benda dan literatur.

"Rumah Melayu memiliki peran penting sebagai tempat bagi masyarakat Melayu untuk berkumpul dan bermusyawarah. Selain itu, bangunan tersebut juga dapat dijadikan wahana untuk melestarikan beragam khasanah budaya Melayu baik yang berbentuk benda, maupun literatur," papar Ketua MABM Sekadau, Sunardi kepada pers, sembari menambahkan keinginan tersebut pun telah disampaikan langsung kepada Bupati Sekadau,  bertepatan dengan pengukuhan pengurus MABM, Rabu (5/3).

“Kami mohon agar Bapak Bupati bersedia kiranya mengakomodir permohonan kami. Kami sangat mendambakan bangunan Rumah Melayu sebagai wadah untuk berkumpul serta melestarikan khasanah budaya yang ada,” ucap Sunardi.

Dia menambahkan, masyarakat Melayu merupakan salah satu unsur yang cukup mayor di Kabupaten Sekadau. Ada banyak ciri khas budaya-budaya Melayu yang layak dilestarikan. Karenanya, dengan hadirnya rumah Melayu diyakini bisa mengakomodir beragam khasanah budaya tersebut agar bisa lebih terekspose.

Menanggapi hal itu, Bupati Sekadau Simon Petrus mengatakan Pemkab Sekadau belum dapat memastikan apakah keinginan tersebut dapat diakomodir atau tidak. Pasalnya, proses pembahasan anggaran sudah berlalu. Saat ini, program-program pembangunan tahun 2014 ini sedang berjalan.

“Untuk saat ini, saya belum bisa bilang ya atau tidak. Karena, sekarang tahun anggaran sudah berjalan. Pemkab Sekadau pada prinsipnya melaksanakan pembangunan secara merata untuk seluruh lapisan masyarakat. Namun, usulan tersebut akan ditampung oleh Pemkab Sekadau. Untuk merealisasikannya, Pemkab perlu membahas bersama DPRD terlebih dahulu. Jadi, ada mekanisme yang harus kita patuhi. Untuk sementara, usulan ini akan kami tampung, dan saya berharap masyarakat bisa mengerti dan bersabar saja dulu,” pungkasnya.

Pewarta: Arkadius Gansi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014