Sintang (Antara Kalbar) - Pengurus Majelis Adat Budaya Melayu Kabupaten Sintang mendambakan segera dibangunnya rumah Melayu di daerah tersebut.
Salah satu Tokoh MABM Sintang, Junaidi, Selasa mengatakan, salah satu agenda yang dibahas dalam Rakerda MABM adalah pembangunan Rumah Melayu Sintang.
Pada tahun 2012 yang lalu, Bupati Sintang telah meletakkan batu pertama pembangunan Rumah Melayu tersebut, tetapi hingga kini belum ada kejelasan tentang nasib pembangunan Rumah Melayu.
Rapat Kerja Daerah DPD MABM Kabupaten Sintang berlangsung Sabtu (21/6).
Keberadaan Rumah Melayu, selain simbol adat Melayu, juga dapat dijadikan situs budaya daerah serta sarana pariwisata daerah.
"Mudah-mudahan Bupati Sintang yang sudah berjanji kepada kami dapat segera membantu pembangunan Rumah Melayu melalui APBD tahun 2015," kata Junaidi.
Sementara itu, Ketua Umum MABM Sintang, Ade Kartawidjaja dalam rapat kerja daerah DPD MABM Sintang mengatakan keberadaan organisasi MABM didirikan untuk menjaga, melestarikan serta memajukan kebudayaan melayu sebagai salah satu modal dasar pembangunan.
Maka keberadaan organisasi MABM menjadi penting dan harus diperkuat di tengah masyarakat agar tujuan itu dapat tercapai.
Ade mengatakan suatu organisasi apapun bentuk dan sifatnya jika hendak sukses harus melakukan lima langkah pokok, yaitu menciptakan ide dan gagasan yang besar, menyusun rencana yang baik, membangun tim kerja yang solid, melaksanakan atau mengeksekusi rencana yang sudah ditetapkan secara cerdas serta mengevaluasi hasil yang sudah dicapai.
Penyelenggaraan Rakerda MABM merupakan salah satu media yang tepat untuk menyusun rencana yang baik dan membangun tim yang solid serta mengeksekusinya secara cerdas.
Ade juga mengingatkan kepada seluruh pengurus, bahwa kiprah MABM sedikit terhenti dan belum memberikan kontribusi nyata. Mungkin kesibukan masing-masing pengurus membuat belum fokus menghidupkan organisasi MABM.
"Mudah-mudahan dengan kegiatan Rakerda ini, kami bisa membangun kembali semangat dan komitmen bersama untuk dapat meningkatkan kiprah organisasi MABM sehingga marwah melayu di tengah masyarakat kita tetap terjaga," ujarnya.
Rakerda MABM Sintang dihadiri sekitar 50 orang baik dari unsur Dewan Penasihat, Dewan Pemangku Adat maupun Dewan Pengurus Harian. Fokus dalam Rakerda selain memantapkan program kerja tahun ini, juga konsolidasi internal MABM khususnya pembentukan DPC di kecamatan-kecamatan, katanya.
MABM Sintang Dambakan Rumah Melayu
Selasa, 24 Juni 2014 15:12 WIB