Pontianak (Antara Kalbar) - Anggota Komisi A DPRD Kota Pontianak mendesak pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Pemerintah Kota setempat untuk mempercepat rencana pembangunan Jembatan Kapuas III dalam mengatasi kemacetan di Jembatan Kapuas I.

"Pembangunan Jembatan Kapuas III harus dipercepat dalam menekan kemacetan di Jembatan Kapuas I dan Jembatan Landak, karena dengan dibangunnya Jembatan Kapuas II masih tidak mengurangi kemacetan di dua jembatan itu," kata Anggota Komisi A DPRD Kota Pontianak Harry Adrianto, Kamis.

Ia menjelaskan, dengan tidak diperbolehkannya kendaraan roda enam ke atas melewati Jembatan Kapuas I bukannya mengatasi masalah, tetapi mengalihkan masalah kemacetan di Jembatan Landak yang usia jembatannya juga sudah sangat tua.

"Mau tidak mau pemerintah harus membuat Jembatan Kapuas III sehingga kendaraan besar dari arah Pantai Utara Kalbar tidak lagi harus melewati ketiga jembatan tersebut. Sementara dari arah timur Kalbar bisa melewati Jembatan Kapuas II," ungkapnya.

Sementara untuk Jembatan Kapuas I dan Jembatan Landak cukup digunakan hanya untuk masyarakat Kecamatan Pontianak Timur dan Utara sehingga tingkat kemacetannya tidak seperti sekarang, karena kendaraan besar dari luar kota sudah punya jalan tersendiri, kata Harry.

"Apalagi sekarang, kondisi Jembatan Kapuas I yang sangat mengkhawatirkan karena fender maupun tiang utama sudah beberapa kali ditabrak ponton sehingga akhir tahun 2013 kemarin sempat ditutup. Malah kemarin tiang fendernya kembali ditabrak, padahal baru selesai diperbaiki," katanya.

Dalam kesempatan itu, Anggota Komisi A DPRD Kota Pontianak itu mengingatkan pemerintah agar cepat dalam mengatasi permasalahan itu.

"Jangan ketika sudah menimbulkan korban, seperti jembatan ambruk baru mau membangun kembali," ujarnya kesal.
  
Harry menyatakan, lokasi pembangunan Jembatan Kapuas III bisa di kawasan Jeruju atau di Dermaga Penyeberangan Fery yang lokasinya di tengah Kota Pontianak.

Sebelumnya, Rabu (26/3) sekitar pukul 12.00 WIB tiang pengaman atau fender Jembatan Kapuas I kembali ditabrak oleh sebuah ponton AS Power VII yang ditarik oleh KM AS Marina II yang dinakhodai Suroto (50) sedang mengangkut CPO dari arah hulu Sungai Kapuas Pontianak.

Nakhoda KM AS Marina II saat ini masih dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Polair Polda Kalbar bersama dari Dinas Pekerjaan Umum Kalbar, sementara ponton dan KM-nya masih dilakukan penahanan di Dermaga Polair Polda Kalbar.

Data Polda Kalbar, mencatat sepanjang tahun 2013 terjadi tiga kasus penabrakan tiang fender dan tiang utama oleh ponton sehingga menyebabkan Jembatan Kapuas I ditutup untuk sementara waktu karena dilakukan perbaikan oleh Kementerian PU.

(A057/E001)

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014