Pontianak (Antara Kalbar) - Calon legislatif dari PKS untuk DPRD Kota Pontianak, Rabuansyah, mengatakan siap memajukan Kecamatan Pontianak Timur termasuk untuk dikembangkan menjadi salah satu daerah tujuan wisata utama di kota tersebut.
"Pontianak Timur mempunyai potensi pariwisata, didukung kondisi alam, ada kampung yang terletak di atas sungai, serta keraton dan masjid yang berkaitan dengan sejarah Kota Pontianak," kata Rabuansyah di Pontianak, Minggu.
Namun, lanjut dia, Pontianak Timur juga dikenal sebagai daerah dengan tingkat ekonomi yang terbilang rendah dibanding kecamatan lain di Kota Pontianak.
Menurut dia, salah satunya karena tingkat kesadaran masyarakat terhadap pendidikan yang masih rendah.
"Bisa baca tulis saja sudah dianggap cukup," kata Rabuansyah, caleg nomor urut 3 daerah pemilihan Pontianak Timur untuk DPRD Kota Pontianak itu.
Selain itu, tingkat kepedulian terhadap masalah kesehatan dan lingkungan masih kurang. Ia sering melihat masyarakat membuang sampah dan limbah secara langsung ke sungai.
Ia menambahkan, daerah tepian sungai paling cepat menjadi tempat penyebaran bakteri "ecoli". Bakteri Escherichia coli (E.coli) dikenal sebagai salah satu bakteri yang menyebabkan gangguan pencernaan pada manusia.
Untuk mengatasi hal tersebut, di bidang pendidikan perlu ditambah lembaga pendidikan di Kecamatan Pontianak Timur. Baik berupa pendidikan luar sekolah maupun penambahan sekolah baru.
Ia mengatakan untuk mengatasi masalah lingkungan, dibutuhkan keseriusan dalam pengelolaan limbah dengan melibatkan masyarakat.
"Dibutuhkan kerja sama antara pemerintah dan pemangku kepentingan terkait untuk membuat tempat sampah sementara dan pembuatan penampungan limbah manusia atau instalasi pengolahan air limbah secara komunal," kata alumni Fakultas Teknik Untan itu.
Rabuansyah juga siap untuk memajukan Pontianak Timur kalau dipercaya dan dipilih warga mewakili wilayah tersebut pada Pemilu mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Pontianak Timur mempunyai potensi pariwisata, didukung kondisi alam, ada kampung yang terletak di atas sungai, serta keraton dan masjid yang berkaitan dengan sejarah Kota Pontianak," kata Rabuansyah di Pontianak, Minggu.
Namun, lanjut dia, Pontianak Timur juga dikenal sebagai daerah dengan tingkat ekonomi yang terbilang rendah dibanding kecamatan lain di Kota Pontianak.
Menurut dia, salah satunya karena tingkat kesadaran masyarakat terhadap pendidikan yang masih rendah.
"Bisa baca tulis saja sudah dianggap cukup," kata Rabuansyah, caleg nomor urut 3 daerah pemilihan Pontianak Timur untuk DPRD Kota Pontianak itu.
Selain itu, tingkat kepedulian terhadap masalah kesehatan dan lingkungan masih kurang. Ia sering melihat masyarakat membuang sampah dan limbah secara langsung ke sungai.
Ia menambahkan, daerah tepian sungai paling cepat menjadi tempat penyebaran bakteri "ecoli". Bakteri Escherichia coli (E.coli) dikenal sebagai salah satu bakteri yang menyebabkan gangguan pencernaan pada manusia.
Untuk mengatasi hal tersebut, di bidang pendidikan perlu ditambah lembaga pendidikan di Kecamatan Pontianak Timur. Baik berupa pendidikan luar sekolah maupun penambahan sekolah baru.
Ia mengatakan untuk mengatasi masalah lingkungan, dibutuhkan keseriusan dalam pengelolaan limbah dengan melibatkan masyarakat.
"Dibutuhkan kerja sama antara pemerintah dan pemangku kepentingan terkait untuk membuat tempat sampah sementara dan pembuatan penampungan limbah manusia atau instalasi pengolahan air limbah secara komunal," kata alumni Fakultas Teknik Untan itu.
Rabuansyah juga siap untuk memajukan Pontianak Timur kalau dipercaya dan dipilih warga mewakili wilayah tersebut pada Pemilu mendatang.
T011
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014