Pontianak (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengapresiasi peran semua pihak di wilayah Pontianak Timur, terutama di Saingon, yang mampu menurunkan 50 persen angka penderita stunting dalam setahun terakhir ini.
“Angka stunting di Saigon turun dari 210 balita menjadi 102 balita. Itu artinya orang tua di Kelurahan Saigon sudah sadar tentang pentingnya (mengatasi) stunting, ini kesadaran yang diciptakan bersama,” katanya setelah menyerahkan bantuan pangan secara simbolis dan mengunjungi rumah warga orang tua dengan balita stunting di Pontianak, Selasa,
Ia menjelaskan bahwa percepatan penurunan stunting di Kecamatan Pontianak Timur dibantu pemangku kebijakan segala sektor hingga tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Ia mengapresiasi inovasi yang dicanangkan Kecamatan Pontianak Timur bagi percepatan penurunan stunting di daerah itu.
“Inovasi yang sudah dibuat sangat bermanfaat. Terima kasih juga kepada puskesmas yang telah membuat inovasi 'Lancang Kuning' dalam mempercepat penurunan stunting,” ujarnya.
Camat Pontianak Timur M Akif menjelaskan terdapat tujuh kelurahan di wilayah itu dengan enam di antaranya menjadi fokus lokasi penanganan stunting di Kota Pontianak, salah satunya Kelurahan Saigon.
Percepatan penurunan stunting juga akan dilaksanakan di dua kelurahan lainnya di Kecamatan Pontianak Timur, yaitu Tambelan Sampit dan Tanjung Hulu.
“Ada 11 posyandu di Kecamatan Pontianak Timur, ke depan akan dibantu posyandu khusus remaja. Penurunan stunting melibatkan semua pihak,” katanya.
Terkait dengan angka stunting di Kota Pontianak pada 2022 tercatat 19,7 persen atau turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang 24,4 persen.
Pontianak Timur turunkan 50 persen penderita stunting dalam satu tahun
Rabu, 17 Januari 2024 6:18 WIB