Jakarta (Antara Kalbar) - Pemerintah terus menyelesaikan proses lelang sebanyak 12 proyek pembangkit listrik tenaga surya dengan skema pengembang listrik swasta (independent power producer/IPP), termasuk dua proyek PLTS di antaranya berlokasi di Provinsi Kalbar.

Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Rida Mulyana di Jakarta, Selasa, mengatakan ke-12 proyek sudah mulai tahap konstruksi.

"Kami harapkan sebagian diantaranya beroperasi tahun ini dan sisanya awal tahun depan," katanya.

Proyek-proyek tersebut antara lain berlokasi di  Sintang Kalbar 1,5 MW,  Nanga Pinoh Kalbar 1 MW, Kupang NTT 5 MW, Lombok Utara NTB 2 MW, Gorontalo 2 MW, Kota Baru Kalsel 2 MW, Tanjung Selor,Kaltim 1 MW, dan Atambua,NTT 1 MW.

Ke-12 proyek tersebut merupakan bagian rencana pemerintah melelang 80 lokasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan skema IPP.

Menurut dia, harga listrik ke-12 PLTS tersebut rata-rata 20-22 sen dolar AS per kWh untuk 20 tahun.

Ia menargetkan, sampai akhir 2014, setidaknya 40 proyek PLTS IPP sudah dilelang.

Rida mengakui, proses lelang PLTS berjalan lambat, sehingga bakal memundurkan rencana pengoperasiannya.

Pewarta: Kelik Dewanto

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014