Pontianak (ANTARA) - General Manager PLN UID Kalimantan Barat (Kalbar) Wahyu Jatmiko mengatakan bahwa pihaknya bersama PLN Icon Plus siap melakukan pengembangan program Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 1 Juta Atap di Kalbar sebagai upaya dan langkah untuk meningkatkan elektrifikasi.
"Program PLTS 1 Juta Atap ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh PLN untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan kualitas elektrifikasi melalui penerapan energi terbarukan PLTS," ujar Wahyu Jatmiko, di Pontianak, Sabtu.
Ia menambahkan bahwa masyarakat patut berbangga, karena pembangunan PLTS 1 Juta Atap untuk rumah warga di Kalbar adalah yang pertama di Indonesia.
"Ini bentuk sumbangsih kita bagi masyarakat Indonesia khususnya di Kalbar," ujar Jatmiko.
Dia mengakui, program PLTS atap ini sangat membantu masyarakat untuk dapat menikmati listrik selama 24 jam penuh, sehingga aktivitas yang dilakukan dapat berjalan dengan mudah dan lancar, termasuk aktivitas usaha yang dijalankan oleh masyarakat, baik siang maupun malam hari.
Hal itu telah dirasakan oleh masyarakat di Pulau Lemukutan, Kalbar yang merupakan lokasi percontohan PLTS Atap tersebut.
Di Pulau Lemukutan telah membuat masyarakat yang semula hanya bisa menikmati listrik selama 12 jam, kini dapat memanfaatkan listrik selama 24 jam untuk kegiatan sehari-hari," ujar dia.
"Potensi energi surya yang berlimpah terutama di wilayah Kalbar tersebut harus dapat dimanfaatkan dan dikelola secara optimal lewat upaya kolaborasi, sehingga dapat menciptakan nilai dalam pengelolaan energi, khususnya energi tenaga surya," kata dia lagi.
Direktur Electricity Related Business PLN Icon Plus Chipta Perdana juga menjelaskan bahwa sebagai subholding beyond-KWH dari PT PLN (Persero) yang mengusung konsep Green and Digital Solutions, PLN Icon Plus akan merealisasikan Program PLTS 1 Juta Atap dimulai dari Wilayah PLN UID Kalbar.
“Melalui program yang dimulai di Kalimantan Barat ini, kami akan memasang panel surya yang dilengkapi dengan baterai di atap rumah-rumah warga. Mereka yang selama ini hanya menikmati listrik selama 12 jam akan dapat menikmati listrik 24 jam penuh. Selain itu, bagi PLN, dengan adanya PLTS atap ini pastinya akan menekan biaya pokok produksi listrik di wilayah-wilayah yang masih menggunakan PLTD," kata dia lagi.
Berdasarkan data PLN pada Juli 2023, rasio elektrifikasi PLN di Kalbar sudah mencapai 94,09 persen. Sementara Rasio Desa Berlistrik (RDB) PLN di Kalbar sebesar 79,72 persen dari 2.145 total desa dan kelurahan yang ada di Kalbar, sehingga masih terdapat 435 desa atau dusun yang belum tersambung listrik PLN.
PLN meningkatkan elektrifikasi bangun PLTS 1 juta atap di Kalbar
Sabtu, 27 Januari 2024 16:27 WIB