Pontianak  (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak menyatakan siap memfasilitasi setiap upaya penanggulangan narkotika dan obat-obatan berbahaya untuk menciptakan lingkungan kota setempat bersih dan bebas dari narkoba.

"Penyebaran informasi tentang bahaya narkoba kepada pegawai khususnya dan masyarakat pada umumnya harus dilakukan secara rutin dan berkelanjutan. Misalnya melalui kegiatan sosialisasi seperti ini, media cetak dan media elektronik," kata Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono saat sosialisasi dampak penyalahgunaan narkoba/napza di jajaran Pemkot Pontianak, Selasa.

Ia mengatakan Pemkot Pontianak serius dalam upaya memberantas Narkoba di lingkungan Kota Pontianak.

Edi Kamtono menekankan pentingnya partisipasi semua kalangan masyarakat dalam memberantas penyebaran narkoba di Pontianak. "Sekarang ini penyebaran narkoba sudah sangat luas, sampai ke anak-anak SD. Bahkan pejabat negara yang semestinya jadi teladan masyarakat pun ikut terseret kasus narkoba," ujar Edi lagi.

Karena itu, ia menambahkan, upaya pemberantasan narkoba merupakan tanggung jawab semua masyarakat dengan membangun kemitraan dan jejaring untuk menanggulangi secara bersama-sama.

Kepada jajaran Pemerintah Kota Pontianak, Edi menegaskan, jangan sampai bersentuhan dengan narkoba sedikitpun. "Harus kita hindari itu semua yang bisa menyeret kita bersinggungan dengan hal-hal berbau narkoba," kata dia.

Pemerintah Kota Pontianak untuk pertama kalinya melaksanakan tes urine di kalangan pegawai negeri sipil setempat pada September 2012 yang dilakukan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pontianak.

Sementara dalam untuk sosialisasi Pemkot Pontianak kali ini, mengundang Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kejaksaan Tinggi Kota Pontianak sebagai narasumber. Sosialisasi digelar di Aula Sultan Syarif Abdurrahman, Kantor Wali Kota Pontianak. 

(T.N005/R010) 

Pewarta: Nurul Hayat

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014