Sintang (Antara Kalbar) - Hasil Rekapitulasi KPU Sintang memberikan gambaran dari 35 kursi yang tersedia untuk DPRD Kabupaten Sintang, hanya 2 kursi saja yang didapat oleh caleg perempuan.

Jika dibandingkan hasil pemilu 5 tahun sebelumnya, terjadi penurunan jumlah perolehan kursi oleh caleg perempuan dari 4 kursi menjadi 2 kursi.

Kepala Bidang hubungan Antar Lembaga Kesbangpol Sintang, Kurniawan menilai hasil ini sungguh mengecewakan.

Dikatakannya, jika melihat data pemilih di Kabupaten Sintang dari jenis kelamin dapat dikatakan relatif berimbang. “Pemilih laki-laki sekitar 53 persen dan pemilih perempuan sekitar 47 persen,” ungkapnya.

Ia mengatakan jika menggunakan logika keterwakilan berdasarkan kehadiran maka seharusnya anggota Parlemen di Kabupaten Sintang berdasarkan jenis kelamin memiliki komposisi terdiri dari 20 kursi untuk laki-laki dan 15 kursi untuk perempuan. “Tapi kenyataannya kaum perempuan harus kehilangan jatah 13 kursi,” ungkapnya.

Kurniawan menyampaikan kaum perempuan hanya mendapat 2 kursi karena pemilih perempuan tidak memilih caleg perempuan. Sudah dapat dipastikan para pemilih perempuan lebih memilih caleg laki-laki daripada caleg perempuan.

“Ini membuktikan loyalitas sesama perempuan dalam politik begitu rendah. Kondisi ini bukan sesuatu yang mengejutkan dan bukan juga fenomena baru ketika memahami begitu lemahnya loyalitas politik sesema perempuan di negeri ini,” tuturnya.

Ia mengatakan keterwakilan perempuan di Parlemen menjadi menarik karena mengikuti logika demokrasi bahwa sistem perwakilan pada dasarnya menuntut semua kelompok masyarakat terwakili termasuk perempuan.

 â€œTujuannya agar dalam pengambilan keputusan tidak ada kelompok yang ditinggalkan sehingga lahir kebijakan diskriminatif yang sangat merugikan kelompok tertentu. Pada titik inilah keterwakilan perempuan menjadi penting,” katanya.

Kurniawan mengatakan aspek regulasi memberikan keberpihakan terhadap keberadaan perempuan di Parlemen karena begitu besarnya kesenjangan gender di Parlemen selama ini.

Pewarta: Faiz

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014