Kuching, Sarawak (Antara Kalbar) - Para guru dari sejumlah sekolah menengah atas (SMA) dari Kota Pontianak, Kalimantan Barat mengagumi kemegahan bangunan International College of Advanced Technology Sarawak (ICATS) west campus di Kuching, Sarawak.
    
"Meskipun lama tidak digunakan, tetapi bangunan tetap terjaga kemegahan, kebersihan dan tidak banyak terlihat kerusakan," kata wakil kepala sekolah SMA Negeri I Pontianak, Tri Siwi Astuti, usai mengunjungi bangunan ICATS west campus di Jalan Canna, Off Jalan Wan Alwi Tabuan Jaya, 93350 Kuching, Sarawak, Sabtu.
     
Sebanyak sembilan perwakilan SMA baik swasta maupun negeri dari Kota Pontianak, mengunjungi gedung Pusat Pengembangan Kemahiran Sarawak (PPKS) dengan dua kampusnya yang salah satunya adalah bangunan ICATS west campus.
    
Khusus bangunan ICATS west campus, merupakan bangunan lama bergaya arsitektur Inggris. Bangunan tersebut tampak kokoh dengan pilar- pilar tinggi di teras bagian depan yang terdiri dari empat lantai. Merupakan bekas bangunan kampus Inti College, perguruan tinggi dengan akreditasi internasional. Sejak dua tahun terakhir bangunan tersebut dibeli pihak Pusat Pengembangan Kemahiran Sarawak (PPKS) yang membawahi ICATS.
     
Menurut Tri Siwi Astuti yang juga wakil kepala sekolah bidang kurikulum, meski bangunan tersebut belum difungsikan untuk kegiatan perkuliahan bagi mahasiswa asing, namun tetap terlihat dirawat dengan baik.
    
"Kondisi ini berbeda dengan di Indonesia. Bangunan kosong atau tidak ditempati bisa langsung rusak karena tidak dijaga dan dirawat," katanya.
    
Kekaguman yang sama juga disampaikan Kepala Sekolah SMA Tunas Bangsa Pontianak, Tiur Anggreni yang menyatakan bangunan bergaya arsitektur Inggris itu unik dan megah. "Unik, dan keren," katanya.
    
Tiur turut bersama rombongan dari Pontianak meninjau satu demi satu ruangan dan fasilitas yang ada di bangunan tersebut.
    
Bangunan ICATS west campus, merupakan bangunan empat lantai dilengkapi dengan ruang perkuliahan, laboratorium kimia, komputer, perpustakaan dengan jumlah koleksi buku mencapai 45 ribu jenis, restoran dan kafe, fasilitas olahraga, auditorium, hostel atau penginapan, ruang loundry, ruang perkuliahan model teater dan lain-lain.
    
Menurut pengelola bangunan itu, Stanley Gona Chee Kiong, bangunan tersebut siap menerima kehadiran pelajar asing termasuk dari Indonesia untuk menimba ilmu di sana pada pertengahan tahun ini.
    
Pada hostel, terdapat fasilitas kamar untuk enam orang dan dua orang. Bagi mahasiswa asing yang berkuliah di ICATS, dapat tinggal di hostel tersebut dengan biaya penginapan yang bervariasi, dan paling mahal sekitar Rp8 juta per tahun atau 2.720 ringgit Malaysia.
    
ICATS west campus khusus disiapkan untuk menampung pelajar asing yang menimba ilmu di ICATS. Pihak ICATS menargetkan menerima pendaftaran sekitar 50 pelajar asal Indonesia untuk mengikuti pendidikan kemahiran yang disediakan lembaga setingkat diploma tersebut pada tahun ini.
    
Oleh karena itu, manajemen ICATS mengundang sejumlah kepala sekolah dari SMA yang ada di Pontianak untuk melihat fasilitas yang dimiliki lembaga sejenis politeknik tersebut dengan harapan setelah kembali ke Indonesia, mereka dapat mensosialisasikan keberadaan dan eksistensi lembaga pendidikan tersebut.

Pewarta: Nurul Hayat

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014