Pontianak, (Antara Kalbar) - Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat dan jajaran Kodam XII Tanjungpura menggelar rapat koordinasi teknis revitalisasi program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga terkait TMMD ke-92 dan bhakti TNI Tahun 2014.
Kepala Asisten Teritorial Kasdam Tanjungpura Kol (Inf) Sigit Haryono saat rapat di Makodam Tanjungpura, Kubu Raya, Kamis menuturkan, TNI mendukung program pembangunan kependudukan dan keluarga sebagai bagian dari pertahanan serta keamanan negara.
"Selain itu, juga bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat karena
Pembangunan tidak hanya berbentuk fisik, seperti jalan, saluran atau jembatan, tetapi juga non fisik," kata Sigit Haryono yang mewakili Pangdam Tanjungpura Mayjen TNI Ibrahim Saleh itu.
Ia menambahkan, di tingkat pusat, juga telah dilakukan rapat serupa sebagai tindak lanjut untuk kegiatan TMMD di seluruh Indonesia.
"Dalam satu tahun, ada dua kali, pada Mei dan Oktober," katanya.
Di Kalbar sendiri, kegiatannya dipusatkan di lingkungan Kodim Mempawah dan Sanggau.
Ia melanjutkan, sebanyak 450 Babinsa juga telah mendapat pelatihan terkait advokasi, pergerakan dan informasi program KB dan kependudukan.
Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar Mustar menambahkan, adanya keterlibatan TNI diharapkan akan memperluas jangkauan advokasi dan pelayanan ke masyarakat.
"Terutama mereka yang ingin ber-KB, tapi tidak terjangkau karena jarak yang jauh, tinggal di daerah terpencil, atau pedalaman dan pulau terluar," kata dia.
Ia mencontohkan pelibatan babinsa yang dapat mengisi celah kekosongan penyuluh KB dari tingkat desa hingga RW.
"Sehingga diharapkan menjadi dukungan yang sangat kuat dengan melibatkan TNI," katanya.
Mustar mengatakan, kerja sama BKKBN dan TNI yang sudah berlangsung sejak lima tahun lalu telah memberi kemajuan dalam program KB dan kependudukan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Kepala Asisten Teritorial Kasdam Tanjungpura Kol (Inf) Sigit Haryono saat rapat di Makodam Tanjungpura, Kubu Raya, Kamis menuturkan, TNI mendukung program pembangunan kependudukan dan keluarga sebagai bagian dari pertahanan serta keamanan negara.
"Selain itu, juga bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat karena
Pembangunan tidak hanya berbentuk fisik, seperti jalan, saluran atau jembatan, tetapi juga non fisik," kata Sigit Haryono yang mewakili Pangdam Tanjungpura Mayjen TNI Ibrahim Saleh itu.
Ia menambahkan, di tingkat pusat, juga telah dilakukan rapat serupa sebagai tindak lanjut untuk kegiatan TMMD di seluruh Indonesia.
"Dalam satu tahun, ada dua kali, pada Mei dan Oktober," katanya.
Di Kalbar sendiri, kegiatannya dipusatkan di lingkungan Kodim Mempawah dan Sanggau.
Ia melanjutkan, sebanyak 450 Babinsa juga telah mendapat pelatihan terkait advokasi, pergerakan dan informasi program KB dan kependudukan.
Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar Mustar menambahkan, adanya keterlibatan TNI diharapkan akan memperluas jangkauan advokasi dan pelayanan ke masyarakat.
"Terutama mereka yang ingin ber-KB, tapi tidak terjangkau karena jarak yang jauh, tinggal di daerah terpencil, atau pedalaman dan pulau terluar," kata dia.
Ia mencontohkan pelibatan babinsa yang dapat mengisi celah kekosongan penyuluh KB dari tingkat desa hingga RW.
"Sehingga diharapkan menjadi dukungan yang sangat kuat dengan melibatkan TNI," katanya.
Mustar mengatakan, kerja sama BKKBN dan TNI yang sudah berlangsung sejak lima tahun lalu telah memberi kemajuan dalam program KB dan kependudukan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014