Jakarta (Antara Kalbar) - Forum ukhuwah Majelis Ulama Indonesia dan ormas-ormas Islam tingkat pusat mengecam keras penculikan atas sejumlah pelajar wanita oleh kelompok Boko Haram di Negeria.

"Kami mengecam keras aksi tersebut," kata Ketua Umum Al-Irsyad Al-Islamiyah Abdullah Zaidi yang mewakili ormas Islam di kantor Majelis Ulama Indonesia, di Jakarta, Senin.

Abdullah mengatakan tindakan tersebut sejatinya bertentangan dengan prinsip Islam.

Tindakan tersebut bertentangan dengan prinsip Islam yang melarang segala bentuk tindak kekerasan, khususnya terhadap kaum wanita dan mereka yang tidak bersalah, ujar Abdullah.

"Kami meminta kepada kelompok Boko Haram untuk melepas mereka tanpa syarat," katanya.

Kelompok garis keras di Nigeria, Boko Haram, melakukan serangan pembunuhan secara brutal seperti mengebom, membantai, dan menculik. Kekerasan demi kekerasan mereka lakukan yang kerap dilakukan di tempat umum yang ramai.

Sebanyak 270 siswi perempuan diculik pada 14 April lalu dan 53 di antaranya berhasil melarikan diri setelah ditangkap di Kota Chibok, Nigeria.

Sejumlah tokoh dan politisi di berbagai negara di dunia pun turut mengecam aksi tersebut.

Sementara itu Presiden Barack Obama mengirimkan tim termasuk para pakar terkait dan personel militer AS untuk membantu membebaskan korban.

Sedangkan Michelle memuat fotonya yang sedang memegang kertas putih dengan tulisan #BringBackOurGirls yang juga diikuti sejumlah selebritis dunia serta publik di sejumlah negara yang turun ke jalan membentangkan spanduk tersebut.

Pewarta: Monalisa

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014