Pontianak (Antara Kalbar) - Kapolda Kalimantan Barat, Brigjen (Pol) Arief Sulistyanto menyatakan akan mengintensifkan operasi Simpatik Tertib Lalu Lintas yang akan dimulai Sabtu (17/5) untuk menumbuhkan kesadaran tertib lalu lintas seluruh masyarakat Kalbar.

"Besok, pukul 08.00 WIB kita akan mulai menggelar operasi Simpatik Tertib Lalu Lintas yang akan dimulai dengan upacara di Polda Kalbar. Selanjutnya kita akan membagi anggota pada beberapa titik lalu lintas yang dinilai masih semerautan, khususnya di Pontianak," kata Arief kepada wartawan di Pontianak, Jumat.

Dia menyatakan, penyebab kemacetan dan ketidaktertiban lalu lintas selama ini di Pontianak lebih diakibatkan budaya tertib berlalu lintas yang masih kurang dari masyarakat.

Menurutnya, agar masyarakat bisa tertib berlalu lintas, tidak hanya anggotanya saja yang harus melakukan penjagaan dan pengaturan serta penindakan.

"Harus ada kesadaran sendiri dari masyarakat untuk membudayakan tertib berlalu lintas. Walaupun anggota kita melakukan penjagaan, pengaturan dan penindakan secara rutin, namun jika masyarakat tidak mau sadar, tentu ini menjadi kendala utama bagi kita," tuturnya.

Untuk itu dia mengharapkan adanya kesadaran dari masyarakat untuk bisa membudayakan tertib berlalu lintas demi kelancaran arus lalu lintas itu sendiri, terlebih dalam meminimalisasi tingginya angka kecelakaan lalu lintas.

"Kita harapkan juga masyarakat bisa memahami betul rambu-rambu lalu lintas yang ada dan bisa lebih menghargai pengguna jalan lainnya dengan tidak menyalip (memotong) atau mendahului secara sembarangan," katanya.

Arief menyatakan, dalam operasi Simpatik itu sendiri sebagai Kapolda Kalbar dia juga akan menekankan kepada seluruh anggotanya untuk bisa memberikan teladan kepada masyarakat dalam berlalu lintas.

"Jika ada anggota yang salah atau melanggar lalu lintas, maka saya sendiri yang akan menilang. Silakan laporkan kepada saya jika ada anggota kita yang tidak memberikan contoh yang baik dalam berlalu lintas," tuturnya.

Dia menambahkan, dari hasil operasi Simpatik itu nantinya akan dievaluasi. Jika dianggap perlu dilanjutkan, maka operasi tersebut akan dilaksanakan kembali.

"Ini tentu akan kita evaluasi lagi. Jika kita anggap perlu maka akan kita laksanakan kembali, atau jika kita perlu mengadakan daerah tertib lalu lintas, juga akan kita lakukan," katanya.

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014