Jakarta (Antara Kalbar) - Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan hasil Rapat Pimpinan Nasional VI PG memutuskan memberikan mandat penuh terhadap dirinya selaku ketua umum untuk menentukan arah koalisi dalam Pemilu Presiden 2014.

"Memberikan kewenangan dan mandat penuh kepada Ketua Umum (Aburizal Bakrie) untuk mengambil kebijakan politik dan menentukan koalisi," kata Aburizal Bakrie dalam keterangan pers saat membacakan keputusan Rapimnas di Jakarta, Minggu.

Lebih lanjut Ical menjelaskan Rapimnas belum memastikan ke arah mana Partai Golkar akan berkoalisi. Sampai saat ini pihaknya masih berkomunikasi intensif, baik dengan PDI-P, Gerindra maupun dengan gagasan membangun poros baru bersama Partai Demokrat.

Dengan ketiga opsi tersebut, kata dia, Partai Golkar masih terus menjalin komunikasi.

Selain memberikan mandat penuh untuk menentukan arah koalisi, Rapimnas juga memberikan mandat kepada Aburizal Bakrie menjadi calon presiden (capres) ataupun calon wakil presiden (cawapres) untuk berpasangan dengan calon partai lainnya.

Keputusan Rapimnas ini, sekaligus menggugurkan keputusan Rapimnas III tahun 2011, yang menetapkan Aburizal Bakrie sebagai capres dari Partai Golkar.

Menurut Wakil Ketua SC dan juga tim perumus Firman Subagyo, keputusan Rapimnas VI memberikan payung hukum bagi Aburizal Bakrie untuk menjalin komunikasi dan menentukan langsung arah koalisi.

"Keputusan ini juga mengunci internal partai yang mau bermanuver sehingga menjadi solid, mandat dipegang penuh oleh Ketua Umum," kata Firman.

Firman menjelaskan komunikasi intensif dengan Ketum DPP PDI-P Megawati masih terus berlangsung. Karena itu, tambahnya ketiga opsi yang ada masih sama-sama kuatnya. Bahkan dijadwalkan malam ini akan dilakukan pertemuan antara Aburizal Bakrie dengan Ketum DPP PDI-P Megawati.

Pewarta: Jaka Suryo

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014