Jakarta (Antara Kalbar) - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad memastikan Rapat Pimpinan Nasional ke IV partai itu akan membahas bakal calon wakil presiden mendampingi Aburizal Bakrie dalam Pemilu Presiden 2014.
"Ketua umum sudah mempersilahkan cawapres dibahas dalam Rapimnas setelah DPD I mengusulkannya," kata Fadel saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan dalam rapat pimpinan pada Senin (11/11) sore beberapa DPD I Partai Golkar mengusulkan agar bakal cawapres Golkar dibahas dalam Rapimnas.
Fadel memperkirakan hal tersebut akan menjadi pembahasan menarik dalam Rapimnas yang akan berlangsung pada 22 November mendatang karena beberapa DPD I memiliki usulan berbeda-beda.
"Saya bertemu dengan DPD I dalam Rapim (Senin 11/11) yang mengusulkan ada pembicaraan mengenai (bakal) wapres dari Golkar. Ketua umum sudah mempersilahkan untuk dibahas dalam Rapimnas," ujarnya.
Namun Fadel menegaskan Golkar memiliki syarat-syarat untuk menentukan pendamping ARB dalam Pilpres 2014.
Dia menjelaskan partainya mencari bakal calon wakil presiden yang berasal dari luar Golkar dan mampu menarik suara masyarakat. Selain itu menurut dia, bakal cawapres tersebut harus mampu bekerja sama dengan Aburizal Bakrie ketika menjadi pasangan Presiden dan Wakil Presiden.
"Kriterianya bisa bekerja sama dengan Ketum (Aburizal Bakrie) dan mampu membantu mendulang suara dalam Pilpres tentu diharapkan orang dari Jawa," katanya.
Menurut dia, diperkirakan ada 10 nama bakal cawapres yang dibahas dalam Rapimnas setelah mendapatkan usulan dari DPD I seluruh Indonesia. Namun Fadel tidak merinci nama-nama yang akan dibahas dalam Rapimnas tersebut.
"Nanti akan kami bahas nama-nama yang masuk dan diambil 10 nama untuk kemudian ditetapkan," tegasnya.
Dia mengatakan bidang organisasi partai yang nantinya akan membahas dan menjalankan mekanisme pembahasan bakal cawapres dalam Rapimnas.
Selain itu menurut dia DPD II Golkar tidak diikutsertakan dalam Rapimnas karena sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga partai.
"Tanggal 21 November pada malam hari peserta Rapimnas diajak makan malam dikediaman ketua umum dan tanggal 22 November pembukaan Rapimnas," katanya.
Rapimnas Partai Golkar ke-IV sedianya dilakukan tanggal 20 Oktober 2013 namun diundur hingga 22 November mendatang karena persoalan persiapan tempat dan materi Rapimnas yang belum siap.
Beberapa kalangan internal Golkar membantah penundaan tersebut terkait terseretnya kader partai itu dalam kasus dugaan suap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.