Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Bengkayang sejak beberapa waktu terakhir mulai menggencarkan penggunaan beras hasil produksi petani setempat yang diberi nama "Sarue Kalamue".

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang Jonathan Peno saat dihubungi di Pontianak, Sabtu menuturkan, Sarue Kalamue dimaksudkan untuk membantu petani memasarkan hasil pertanian.

"Ini juga memberi nilai tambah bagi Kabupaten Bengkayang. Bengkayang menjadi salah satu daerah yang mampu menghasilkan beras lokal," kata dia.

Ia melanjutkan, beras tersebut mulai diproduksi pada tahun ini. Peluncurannya memanfaatkan momentum pelaksanaan MTQ ke-XXV Provinsi Kalbar yang digelar di Bengkayang, 28 April lalu sekaligus dengan HUT ke-15 Pemkab Bengkayang..

Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang melibatkan pihak ketiga. Tahap awal, beras tersebut dialokasikan tiga jenis beras sebanyak tiga ton.

Masing-masing yakni produksi satu ton berjenis beras putih, satu ton jenis merah dan satu ton berjenis hitam.

Ia menambahkan, pihaknya menggandeng penggilingan dalam memproduksi beras tersebut.

Peno mengatakan, Kabupaten Bengkayang selama ini mengalami surplus sekitar 49 ribu sampai 50 ribu ton beras per tahun.

Berdasarkan data statistik, dalam setiap tahunnya, Kabupaten Bengkayang mampu memproduksi beras lebih kurang 80 ribu ton.

Sedangkan beras yang dikonsumsi masyarakat Bengkayang dalam satu tahun hanya sebanyak 30 ribu ton.

Sasaran dari pengguna beras tersebut adalah kalangan PNS.

(T011/N005)

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014