Jakarta (Antara Kalbar) - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia Rully Akbar mengatakan pasangan capres dan cawapres nomor urut satu Prabowo-Hatta mengungguli Jokowi-Jusuf Kalla pada isu stabilitas politik.
"Sebesar 37,03 persen publik meyakini bahwa Prabowo-Hatta lebih mampu menjaga stabilitas politik dibandingkan Jokowi-JK yang hanya sebesar 23,87 persen," kata Rully Akbar dalam pemaparan hasil survei LSI di Jakarta, Rabu.
Untuk isu ekonomi, menurut dia, sebesar 38,78 persen publik lebih percaya Jokowi-JK yang mampu menangani masalah ekonomi dibanding Prabowo-Hatta sebesar 21,56 persen.
"Terkait isu penegakan hukum, sebesar 36,54 persen publik percaya Jokowi-JK lebih mampu menangani penegakan hukum dibanding Prabowo-Hatta yang sebesar 23,80 persen," kata dia.
Dalam isu keamanan, lanjutnya, sebesar 37,31 persen publik percaya pasangan Jokowi-JK lebih mampu menangani masalah keamanan dibanding Prabowo-Hatta yaitu 22,47 persen.
"Untuk isu sosial, sebesar 36,26 persen publik meyakini pasangan Jokowi-JK lebih mampu menangani masalah sosial dibanding Prabowo-Hatta 23,94 persen," ujar dia.
Ia mengatakan Prabowo-Hatta lebih kuat di mesin politik sedangkan Jokowi-JK lebih kuat di antusiasme relawan.
Survei nasional diselenggarakan di awal Mei 2014. Total responden 2400, dengan margin of error sekitar 2 persen. Wawancara dilakukan tatap muka di 33 propinsi dengan metode multistage random sampling, survei dilengkapi riset kualitatif melalui focus group discussion, in dept-interview dan media analisis.
Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
(A063/N. Yuliastuti)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Sebesar 37,03 persen publik meyakini bahwa Prabowo-Hatta lebih mampu menjaga stabilitas politik dibandingkan Jokowi-JK yang hanya sebesar 23,87 persen," kata Rully Akbar dalam pemaparan hasil survei LSI di Jakarta, Rabu.
Untuk isu ekonomi, menurut dia, sebesar 38,78 persen publik lebih percaya Jokowi-JK yang mampu menangani masalah ekonomi dibanding Prabowo-Hatta sebesar 21,56 persen.
"Terkait isu penegakan hukum, sebesar 36,54 persen publik percaya Jokowi-JK lebih mampu menangani penegakan hukum dibanding Prabowo-Hatta yang sebesar 23,80 persen," kata dia.
Dalam isu keamanan, lanjutnya, sebesar 37,31 persen publik percaya pasangan Jokowi-JK lebih mampu menangani masalah keamanan dibanding Prabowo-Hatta yaitu 22,47 persen.
"Untuk isu sosial, sebesar 36,26 persen publik meyakini pasangan Jokowi-JK lebih mampu menangani masalah sosial dibanding Prabowo-Hatta 23,94 persen," ujar dia.
Ia mengatakan Prabowo-Hatta lebih kuat di mesin politik sedangkan Jokowi-JK lebih kuat di antusiasme relawan.
Survei nasional diselenggarakan di awal Mei 2014. Total responden 2400, dengan margin of error sekitar 2 persen. Wawancara dilakukan tatap muka di 33 propinsi dengan metode multistage random sampling, survei dilengkapi riset kualitatif melalui focus group discussion, in dept-interview dan media analisis.
Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
(A063/N. Yuliastuti)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014