Jakarta (Antara Kalbar) - Eks aktivis mahasiswa anti-Orde Baru bergabung dalam organisasi Relawan Indonesia Hebat Jokowi-Jusuf Kalla untuk memenangkan pasangan calon presiden-wakil presiden yang diusung poros PDIP.
"Kami berkomitmen memenangkan Jokowi-JK demi tegaknya cita-cita reformasi," kata Ketua Relawan Indonesia Hebat Jokowi-Jusuf Kalla, Rian Andi Sumarno, di Jakarta, Jumat.
Dalam waktu dekat, kata Rian, pihaknya akan menggelar forum besar menghadirkan eks aktivis dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi untuk berkonsolidasi.
Rian tidak menampik bahwa tidak seluruh eks aktivis mahasiswa mendukung pasangan capres cawapres Jokowi-Jusuf Kalla. Namun, ia mengklaim mayoritas para aktivis itu masih memiliki kesamaan pandangan dan bergabung dengan kelompok yang dipimpinnya.
"Kami tidak mengklaim, tapi 90 persen aktivis memiliki pandangan yang sama dengan kami. Kami melihat ada kebangkitan roh Orde Baru. Ini yang menyatukan kami," katanya.
Bahkan, ia menyayangkan Amien Rais yang dinilainya tidak lagi konsisten dengan cita-cita reformasi meski yang bersangkutan dijuluki sebagai "Bapak Reformasi". Demikian juga dengan beberapa aktivis lainnya.
"Api perjuangan reformasi telah padam pada mereka, tetapi tidak pada kami," tambah sekretaris organisasi relawan itu, Anto Kusumayuda, yang juga mantan Ketua PIJAR Indonesia.
Sementara itu Ketua Departemen Hukum dan Advokasi Relawan Indonesia Hebat Jokowi-JK Taufan Hunneman menyatakan keinginan untuk memberikan gelar pahlawan kepada Soeharto menunjukkan adanya kekuatan pendukung Orde Baru itu.
"Kita akan menjalin hubungan dengan relawan yang lain untuk Indonesia yang lebih baik," kata eks aktivis mahasiswa era '98 itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Kami berkomitmen memenangkan Jokowi-JK demi tegaknya cita-cita reformasi," kata Ketua Relawan Indonesia Hebat Jokowi-Jusuf Kalla, Rian Andi Sumarno, di Jakarta, Jumat.
Dalam waktu dekat, kata Rian, pihaknya akan menggelar forum besar menghadirkan eks aktivis dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi untuk berkonsolidasi.
Rian tidak menampik bahwa tidak seluruh eks aktivis mahasiswa mendukung pasangan capres cawapres Jokowi-Jusuf Kalla. Namun, ia mengklaim mayoritas para aktivis itu masih memiliki kesamaan pandangan dan bergabung dengan kelompok yang dipimpinnya.
"Kami tidak mengklaim, tapi 90 persen aktivis memiliki pandangan yang sama dengan kami. Kami melihat ada kebangkitan roh Orde Baru. Ini yang menyatukan kami," katanya.
Bahkan, ia menyayangkan Amien Rais yang dinilainya tidak lagi konsisten dengan cita-cita reformasi meski yang bersangkutan dijuluki sebagai "Bapak Reformasi". Demikian juga dengan beberapa aktivis lainnya.
"Api perjuangan reformasi telah padam pada mereka, tetapi tidak pada kami," tambah sekretaris organisasi relawan itu, Anto Kusumayuda, yang juga mantan Ketua PIJAR Indonesia.
Sementara itu Ketua Departemen Hukum dan Advokasi Relawan Indonesia Hebat Jokowi-JK Taufan Hunneman menyatakan keinginan untuk memberikan gelar pahlawan kepada Soeharto menunjukkan adanya kekuatan pendukung Orde Baru itu.
"Kita akan menjalin hubungan dengan relawan yang lain untuk Indonesia yang lebih baik," kata eks aktivis mahasiswa era '98 itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014