Jakarta (Antara kalbar) - Lembaga survei Cyrus Network memperkirakan pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto - Hatta Rajasa kehabisan waktu untuk mendongkrak suara menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres).

"Dengan mempertimbangkan waktu tinggal tiga pekan sulit bagi Prabowo untuk membuat perubahan berarti," kata Direktur Eksekutif Cyrus Network Hasan Nasbi di Jakarta, Selasa.

Hasan menyatakan hal itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan sejak 25 - 31 Mei 2014 yang menunjukkan pasangan Prabowo - Hatta mencapai 38,8 persen dan Joko Widodo - Jusuf Kalla sebesar 51,6 persen.

Cyrus Network juga menyurvei pascadebat capres-cawapres yang digelar pada Senin (9/6) malam, menunjukkan Prabowo - Hatta (41,1 persen) dan Jokowi - JK (53,6 persen).

Hasan mengatakan terdapat 30 persen pemilih mempertimbangkan pemilihan berdasarkan hasil debat sebagai preferensi untuk menguatkan pilihan.

Namun Hasan menyebutkan pasangan Prabowo - Hatta tidak memaksimalkan agenda debat putara pertama untuk tampil optimal mencari dukungan.

Sebaliknya, Hasan menilai pasangan Jokowi - JK tampil tidak istimewa namun di atas perkiraan.

"Seharusnya Prabowo bisa memanfaatkan acara debat untuk meraih potensi suara 30 persen itu," ujar Hasan.

Hasan menjelaskan kurun waktu November 2013 - Mei 2014 elektabilitas Prabowo mengalami peningkatan signifikan.

Tetapi Hasan memprediksikan peningkatan elektabilitas Prabowo tidak akan beranjak atau menyusul Jokowi dalam sisa waktu tiga pekan menjelang pilpres.

Pewarta: Taufik Ridwan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014