Jakarta (Antara Kalbar) — Menjelang musim mudik pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri penjualan mobil bekas di Jakarta makin diminati meskipun mobil LCGC (low cost green car) gencar diluncurkan dalam setahun belakangan.
"Sudah ada tanda kenaikan dalam setengah bulan ini, sampai kemarin sudah laku 1.480 unit, sudah diatas 50 persen dari target tahun lalu yang laku 2.600 unit pada bulan Ramadhan," kata Herjanto Kosasih Senior Manajer Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Jakarta, Selasa (17/6).
Herjanto mengatakan jika target penjualannya bisa mencapai 2.600 unit seperti bulan Ramadhan tahun lalu maka bisa diartikan LCGC tidak banyak mempengaruhi penjualan mobil bekas.
"Jika ada pengaruhnya hanya pada harga mobil bekas itu sendiri, harganya lebih murah dan konsumen yang untung," katanya.
Herjanto mengatakan penjualan pada dua pekan pertama bulan Juni meningkat karena penjualan dari Januari hingga Mei 2014 rata—rata 2.000 unit per bulan.
Melihat peningkatan tersebut Herjanto optimistis Bursa Mobil Bekas Mangga Dua tetap mampu menjual 2.600 sampai 2.800 unit setelah Idul Fitri.
"Setelah lebaran biasanya penjualannya masih tinggi, tidak jauh berbeda dari jumlah unit yang laku pada musim mudik," katanya.
Gairah penjualan tidak hanya terjadi di WTC Mangga Dua, di Klender, Jakarta Timur, penjualan mobil bekas juga mengalami peningkatan meskipun tidak signifikan.
"Sejak awal bulan Juni ini sudah terlihat baik penjualannya," kata Stevanus Tobing penjual mobil bekas di Klender, Jakarta Timur, Selasa.
Stevanus mengatakan biasanya menjual empat mobil bekas per bulan namun baru dua pekan bulan Juni tokonya sudah menjual tiga unit.
"Sampai tanggal 17 Juni ini sudah tiga unit yang laku, optimis tembus di atas 10 unit menjelang lebaran. Uniknya, tiga unit yang laku itu jenis sedan buntung (hatchback) padahal kalau musim mudik biasanya minibus seperti Avanza dan Innova yang dicari," kata Stevanus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Sudah ada tanda kenaikan dalam setengah bulan ini, sampai kemarin sudah laku 1.480 unit, sudah diatas 50 persen dari target tahun lalu yang laku 2.600 unit pada bulan Ramadhan," kata Herjanto Kosasih Senior Manajer Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Jakarta, Selasa (17/6).
Herjanto mengatakan jika target penjualannya bisa mencapai 2.600 unit seperti bulan Ramadhan tahun lalu maka bisa diartikan LCGC tidak banyak mempengaruhi penjualan mobil bekas.
"Jika ada pengaruhnya hanya pada harga mobil bekas itu sendiri, harganya lebih murah dan konsumen yang untung," katanya.
Herjanto mengatakan penjualan pada dua pekan pertama bulan Juni meningkat karena penjualan dari Januari hingga Mei 2014 rata—rata 2.000 unit per bulan.
Melihat peningkatan tersebut Herjanto optimistis Bursa Mobil Bekas Mangga Dua tetap mampu menjual 2.600 sampai 2.800 unit setelah Idul Fitri.
"Setelah lebaran biasanya penjualannya masih tinggi, tidak jauh berbeda dari jumlah unit yang laku pada musim mudik," katanya.
Gairah penjualan tidak hanya terjadi di WTC Mangga Dua, di Klender, Jakarta Timur, penjualan mobil bekas juga mengalami peningkatan meskipun tidak signifikan.
"Sejak awal bulan Juni ini sudah terlihat baik penjualannya," kata Stevanus Tobing penjual mobil bekas di Klender, Jakarta Timur, Selasa.
Stevanus mengatakan biasanya menjual empat mobil bekas per bulan namun baru dua pekan bulan Juni tokonya sudah menjual tiga unit.
"Sampai tanggal 17 Juni ini sudah tiga unit yang laku, optimis tembus di atas 10 unit menjelang lebaran. Uniknya, tiga unit yang laku itu jenis sedan buntung (hatchback) padahal kalau musim mudik biasanya minibus seperti Avanza dan Innova yang dicari," kata Stevanus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014