Bengkayang (Antara Kalbar) - Pelatihan jurnalisme warga digelar di Kabupaten Bengkayang selama dua hari, 20-21 Juni guna membangun partisipasi warga dalam memberikan informasi mengenai pelayanan dan fasilitas publik yang ada di daerah tersebut.

Bengkayang merupakan tempat kedua pelatihan jurnalisme warga kerja sama USAID Kinerja LPS AIR, dan Bappeda Bengkayang, setelah sebelumnya dilaksanakan di Kota Singkawang pada 18-19 Juni 2014.

Kegiatan ini dilaksanakan di empat kabupaten dan satu kota di Kalbar, meliputi Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang, Sambas, Melawi, dan Sekadau.

Kepala Sub Bidang Pemerintahan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupateng Bengkayang, Moses mengatakan,  mendukung pelatihan jurnalisme warga ini.

Menurut dia, isu-isu penting tercover dan terpublikasi ke masyarakat melalui media jurnalisme warga.

"Isu-isu penting terutama janji dan rekomendasi perbaikan pelayanan publik di Kabupaten Bengkayang ini," ujarnya.

Harapannya, pelatihan jurnalisme warga tersebut bisa mengawal janji dan rekomendasi perbaikan pelayanan publik berhasil dilakukan di Kabupaten Bengkayang. "Semoga saja dengan pelatihan jurnalisme warga  menghasilkan karya yang terbaik," katanya.

Khusus Bengkayang, pelatihan diikuti sebanyak 13 peserta. Mereka tampak antusias dan penuh semangat untuk belajar menulis begitu terasa. Selama dua hari, Jumat dan Sabtu 20-21 Juni,  mendapatkan materi pelatihan jurnalisme.

Tema pada pelatihan jurnalisme warga "Membangun Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Pelayanan Publik."

Fasilitator Daerah Media Kabupaten Bengkayang OMP LPS-AIR, Hermanto, mengatakan adanya pelatihan jurnalisme warga ini diharapkan menghasilkan karya tulis yang baik.

"Kawan-kawan bisa menghasilkan karya tulisan yang baik dan bisa memberikan informasi terbaru. Terutama dalam janji perbaikan layanan di 20 sekolah dan 3 puskesmas mitra KINERJA USAID Indonesia di Kabupaten Bengkayang ini," kata Hermanto.

Sementara Direktur LPS-AIR, Deman Huri menambahkan, peranan jurnalisme warga sangat penting.

"Jangan sampai hanya menguasai informasi Jakarta atau Piala Dunia. Sementara informasi disekitar kita tidak tahu. Banyak media baru yang bisa digunanakan utk menyampaikan informasi,salah satunya blog," kata Deman.

Peserta pelatihan jurnalisme, Rusmawati menyatakan ingin menjadi penulis.

"Saya ingin menjadi penulis yang baik, dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan warga. Tujuannya untuk menjadikan kejadian yang actual, penting, serta menarik bagi sebagian besar masyarakat. Serta mengangkat kepentingan masyarakat," katanya.

Peserta lainnya, Effendi Suseno berharap setelah mengikuti pelatihan jurnalisme warga ini bisa mengetahui dan  menguasai teknik dalam menulis berita.

Lain halnya Hermawati berharap bisa memahami dari seorang penulis itu seperti apa. "Saya berharap kedepannya bisa menjadi seorang jurnalisme warga yang profesional. Terutama mengangkat berita-berita dan informasi benar. Itu akan membantu masyarakat dalam hidup mereka," kata dia.
(Tim Jurnalisme Warga Bengkayang)


Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014